BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Tanggamus Lampung Bergerak, Pengedar dan Pemakai Sabu Dibekuk
Dikatakan oleh orang nomor 1 di Provinsi Lampung ini, setelah RSUDAM ditunjuk sebagai rumah sakit pengampu layanan prioritas dari Kemenkes RI maka dari itu dirinya berharap agar rumah sakit provinsi itu harus berperan aktif dalam pengembangan kompetisi SDM bidang kesehatan.
Untuk menuju transformasi peningkatan kesehatan itu, RSUDAM Lampung meluncurkan aplikasi sepakat sehat yang dimana nantinya bisa digunakan untuk pemetaan jenis pelatihan dan kalender pelatihan bidang kesehatan.
"Tentunya dengan aplikasi ini bisa diharapkan penyelenggaraan pelatihan di bidang kesehatan yang diselengarakan RSUDAM bisa menjawab kebutuhan pelatihan SDM Kesehatan di Lampung," kata dia.
BACA JUGA:Gawat! Data KPU Dibobol, Hacker Jual Data Pribadi 204 Juta Penduduk Indonesia Seharga Rp 1,2 Miliar
Dilain hal, Direktur RSUDAM Lampung Lukman Pura menjelaskan bahwa transformasi ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan yang sudah tertuant dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 13 Tahun 2022.
"Dimana tentang perubahan peraturan menteri kesehatan nomor 21 tahun 2020 tentang rencana strategis kemenkes tahun 2020 dan 2024 dan nota kesepakatan 3 menteri yaitu, Menteri Keuangan, Kesehatan dan Dalam Negeri," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dilakukan juga penandatanganan kesepakatan bersama antar RSUDAM dengan Rumah Sakit jejaring pengampunan pelayanan pusat, Direktur RSUP dr. Cipto Mangunkusumo, Direktur RSUP Persahabatan, Direktur RS Kanker Dharmais, Direktur RS Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Direktur RS Anak Dan Bunda Harapan Kita, Direktur RS PON Prof. dr. Mahar Marjoeno, Direktur RSJ dr. Marzoeki Mahdi, Direktur RS Penyakit Infeksi Prof. DR. Soelianto Saroso dan Direktur RSUP M. Hoesin Palembang. (*)