Ini merupakan operasi merebut dan mempertahankan pangkalan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat serta penerjunan pasukan.
Sebagai Dankopasgat yang baru, Marsma Yudi Bustami memiliki karir yang cukup cemerlang.
Jenderal kelahiran 27 Januari 1967 ini adalah jebolan Akdemi Angkatan Udara tahun 1989.
Ia lulus dari kecabangan komando pasukan gerak cepat (Kopasgat).
BACA JUGA: Mutasi TNI Angkatan Udara, 13 Jenderal Pindah Posisi, Termasuk Kepala BNPP
Tidak hanya itu. Marsma Yudi Bustami juga ahli dalam bidang anti teror.
Bahkan ia sempat menjadi Komandan Detasemen Bravo 90 (Bravo 90) mulai tahun 1999 sampai 2002.
Denbravo 90 merupakan satuan anti teror dari pasukan khusus TNI Angkatan Udara.
Satuan satuan pelaksana operasi khusus Kopasgat ini memiliki tugas operasi intelijen, melumpuhkan alutsista atau instalasi musuh dalam mendukung operasi udara.
BACA JUGA: Mutasi Terbaru TNI Angkatan Udara, Delapan Jenderal Ditarik ke Mabes
Kemudian penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai dengan kebijakan dari Panglima TNI.
Diolah dari berbagai sumber, dalam karir militernya, Marsma Yudi Bustami menduduki sejumlah posisi penting.
Usai ditunjuk sebagai Komandan Denbravo 90, ia mutasi menjadi Komandan Batalyon Komando pada 2002.
Kemudian pada tahun 2012, ia menjadi Komandan Wing 3 Paskhas.
BACA JUGA: Jadi Alutsista Terbaru TNI AU, Kecanggihan Helikopter H255M Siap Membuat Negara Lain Minder
Dua tahun kemudian menjabat sebagai Komandan Wing I Paskhas tni angkatan udara, yang kemudian kembali berubah nama menjadi Kopasgat.