Nasi hangat ini dimasak dengan santan yang gurih, dipadukan dengan suwiran opor ayam, sayur labu siam dan areh santan. Pengunjung juga dapat memilih lauk tambahan mulai dari dada ayam, paha ayam, ati ampela dan lain sebagainya.
Tempat makan ini buka mulai jam 16.00 sampai 01.00 WIB. Nasi Liwet Wongso Lemu berlokasi di Jalan Teuku Umar, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
BACA JUGA:Keindahan Wisata Moya di Ternate, Buruan Para Penikmat Alam hingga Pemburu Foto Instagramable
4. Soto Gading
Soto Gading adalah salah satu kuliner legendaris di kota Solo yang sudah ada sejak tahun 1974. Soto ini terdiri dari soto berkuah kaldu bening dengan isian suwiran daging, bihun, irisan daun bawang yang biasa dinikmati dengan nasi.
Ada dua pilihan menu di sini yaitu soto ayam dan soto sapi dengan beberapa pilihan lauk pelengkap mulai dari tahu goreng, tempe goreng, sosis solo, sate usus, sate babat, sate kerang, paru sapi, sate telur puyuh, sate uritan, sate kikil, kerupuk hingga bakwan.
Tempat makan ini buka mulai jam 06.00 sampai 15.00 WIB. Soto Gading berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto No. 75, Surakarta.
5. Warung Sate Kambing Mbok Galak
BACA JUGA:11 Wisata Danau di Lampung, Ada yang Lokasi Hanya 1 Jam dengan Sumatera Selatan
Warung Sate Kambing Mbok Galak yang sudah berdiri sejak tahun 1980 sehingga menjadi salah satu lokasi wisata kuliner yang sering dikunjungi para pejabat.
Salah satu menu khas di warung ini adalah sate buntel yang mirip dengan sate lilit khas Bali. Sate buntel merupakan sate dari daging cincang yang ditusuk dan dibungkus dengan lemak kambing lalu dibakar.
Hidangan tersebut disajikan dengan kecap manis dan nasi panas sehingga kuliner sate ini memiliki rasa yang lezat.
Tempat makan ini buka mulai jam 07.00 sampai 17.00 WIB. Warung Sate Kambing Mbok Galak berlokasi di Jalan Mangun Sarkoro No. 122, Kelurahan Sumber, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta.
6. Lenjongan
BACA JUGA:7 Rekomendasi Kuliner Legendaris Terkenal di Surabaya, Ada Rujak Cingur Hingga Nasi Babat
Lenjongan merupakan makanan legendaris di kota Solo yang sudah ada sejak zaman Belanda yang berisi beberapa jajanan pasar.