RADARLAMPUNG.CO.ID - Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung menerjunkan satu unit Kapal Sedot Lumpur (Dredger).
Kapal sedot lumpur tersebut diterjunkan untuk membantu proses normalisasi saluran pasok budidaya udang petambak dipasena di Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang.
Dredger bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut diterjunkan untuk menyedot lumpur di Saluran Pasok Break Water Pintu Air (DAM) 4, Kampung Bumi Dipasena Agung.
BACA JUGA:Polres Tanggamus Ungkap Kasus Pembunuh IRT di Semaka, Tersangka Dibekuk
Alat tersebut diterjunkan setelah selesainya pengerjaan pembalikan Auger (pisau penyacah) dan perbaikan sistem elektrik untuk menaikan Revolution Per Minute (RPM).
Kepala Divisi Alat Berat P3UW Lampung Arizal mengatakan, alat penyedot lumpur tersebut mulai bekerja sejak Jumat 15 Desember 2023 dibantu oleh satu unit excavator sebagai alat pendamping.
"Estimasi akan menyelesaikan dalam 60 hari kerja," katanya, Kamis 21 Desember 2023.
BACA JUGA:Siap-siap, Operasi Lilin Krakatau Dimulai
Arizal menjelaskan, hasil kerja Dredger saat ini menjadi lebih baik setelah dilakukan pembalikan Auger dan perbaikan sistem elektrik untuk menaikan RPM.
Berkat hal tersebut, kini perbandingan jumlah solid (lumpur) yang disedot persentasenya menjadi naik.
Sementara itu, Ketua P3UW Lampung Suratman mengatakan, Dredger tersebut segera diterjunkan ke DAM 4 sebagai kado akhir tahun 2023 untuk para petambak.
BACA JUGA:Pesawaran Terima Anugerah Revolusi Mental 2023
"Iya, alat tersebut kami turunkan ke DAM 4 karena kondisi saluran pasok DAM 4 hampir tidak berfungsi akibat pendangkalan, sehingga menghambat aliran air yang akan masuk dari laut," terangnya.
Dilanjutkannya, P3UW akan memaksimalkan alat berat tersebut untuk bekerja menormalisasi saluran-saluran pasok.
"Keberadaan saluran pasok ini sangat penting karena untuk mendapatkan air baku budidaya yang optimal," ungkapnya.