Pasangan suami istri harus berdiskusi memutuskan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi si kecil yang hiperaktif.
Komunikasi sehat ketika anak berbuat kesalahan sangatlah penting dalam membangun kepercayaan dan merasa disayangi, sehingga anak merasa apa yang dilakukan adalah hal salah.
3. Menghabiskan Waktu Bersama
Bila si kecil gemar melakukan lebih dari satu hal, orang tua harus mempertegasnya dengan memilih dari satu kesukaan anak.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Rekomendasi Nasi Goreng Enak dan Murah di Bandar Lampung
Misalnya bersepeda, ayah atau bunda bisa melakukannya bersama berkeliling komplek rumah secara santai sambil membicarakan hal-hal ringan seperti pemandangan yang ada saat itu.
4. Ajak Beribah Bersama
Ayah bisa mengajarkan ilmu agama sekaligus mengendalikan prilakunya dengan belajar agama secara pribadi.
Bercerita bagai mana sifat nabi dan sahabatnya akan membuat anak terinspirasi dan memperbaiki prilakunya.
BACA JUGA:Butuh Rp 5 Juta? Ajukan Pinjaman Dana lewat SPinjam, Cair Dengan Tenor Sampai 12 Bulan Tanpa Jaminan
5. Beri Homescholing
Anak dengan energi berlebih terkadang banyak yang tidak cocok dengan kehidupan sekolah biasa maka home scholing adalah cara tepat untuk mengatasinya.
Bila anda terpaksa harus menyekolahkan anak di sekolah biasa karena keterbatasan biaya, bunda harus menjelaskan kepada pihak sekolah mengenai prilaku hiperaktif anak supaya guru bisa menggunakan metode terntentu dalam mengajarinya.
6. Pergi Ke Dokter
BACA JUGA:Tayang Hari Ini! Cek Sinopsis dan Jajaran Pemain Drama A Killer Paradox
Meski ini bukan penyakit berbaya bisa dikatakan gangguan otak, namun berkonsultasi dengan dokter bisa membantu anak karena tumbuh kembangnya terpantau baik dan tidaknya.