RADARLAMPUNG.CO.ID - Hampir 15 ribu tempat pemungutan suara (TPS) masuk kategori rawan lantaran variabel penggunan hak pilih.
Diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bawaslu RI Nomor 4 Tahun 2024 tentang Identifikasi TPS Rawan Pada Pemilu Tahun 2024.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P Panggar mengatakan, melalui jajaran Pengawas sampai pada tingkatan Kelurahan/Desa (PKD) di 15 Kabupaten/Kota, pihaknya telah melakukan Identifikasi atas 25.285 TPS yang ada di Lampung.
TPS yang masuk dalam Kategori TPS Rawan dengan merujuk pada 7 Variabel dengan 22 Indikator.
BACA JUGA:Wali Kota Minta Bandar Lampung Harus Bersih Dari APK
Di ataranya, jumlah TPS Rawan merujuk variabel penggunaan hak pilih terdapat pemilih DPT yang sudah Tidak Memenuhi Syarat (Meninggal Dunia, Alih Status TNI/Polri) sebanyak 6241 TPS.
Kemudian, terdapat Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 3843 TPS; Terdapat potensi pemilih memenuhi Syarat namun tidak terdaftar di DPT (DPK) 1045 TPS, dan Terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas sebanyak 3307 TPS.
Jumlah TPS Rawan dengan variabel keamanan, yakni Memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS jumahnya ada 88.
Kemudian, memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu sebanyak 78 TPS.
BACA JUGA:Ada Peran Agen BRIlink dan BRImo, Kisah Sukses Desa Daeena Gorontalo Tingkatkan Inklusi Keuangan
Variabel selanjutnya adalah kampanye, di mana Terdapat praktik pemberian uang ataubarang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS sebanyak 663 TPS.
Dan pernah terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS 29 titik. (selengkapnya di grafis)
Karenanya, Bawaslu Provinsi Lampung juga melakukan strategi dan upaya pencegahan.
Di antaranya, kata Iskardo yakni melakukan penguatan kompetensi kerja bagi Pengawas TPS (PTPS) melalui Pelatihan dan Bimtek di seluruh wilayah Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Pengiriman Logistik Pemilu 2024 untuk 9 Kecamatan di Tanggamus Lampung Target Selesai Hari Ini