Isi komentar pun harus diperhatikan antara positif atau negatif, karena ini dapat berpengaruh terhadap algoritma.
Selain itu keberhasilan hook yang dibuat juga harus diperhatikan dari pengikut baru yang menjadi tanda kemampuan hook.
Kreator konten di FB Pro juga harus benar-benar memahami dan mematuhi aturan sebagai syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh komunitas.
Ketika memilih menjadi kreator Facebook Pro, maka pengguna harus mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan pada fitur-fitur yang diberikan.
BACA JUGA: Siaga Banjir! 3 Wilayah di Lampung Waspada Hujan Lebat Hari Ini
Salah satu pembaruan sistem dalam kebijakan yang ditetapkan Meta adalah pendapatan dari iklan In-Stream.
Komunitas tidak memberikan informasi spesifik dalam fitur tersebut, tapi hanya sekadar informasi tanggal terjadinya pembaruan saja.
Adapun pembaruan yang dilakukan Meta atau Facebook dijadwalkan pada 16 Maret 2024. Komunitas ini nampak sedang gencar dalam memperbarui sistem terbaru mereka pada pertengahan bulan Maret mendatang.
Meta atau Facebook tengah gencar memilah antara postingan yang diperbolehkan dan mana yang tidak dalam pembaruan sistem kali ini.
BACA JUGA: Penderita Osteoporosis Wajib Tau, Lima Sayuran Tinggi Alkaloid Bisa Menyebabkan Peradangan Tulang
Pembaruan yang dilakukan dapat menjadi ancaman tersendiri karena menyebabkan fitur monetisasi konten dicabut.
Fitur monetisasi di Fb Pro bisa dicabut tanpa pemberitahuan jika kreator nekat membuat konten dengan AI.
Jika tetap nekat maka ini bakal menjadi ciri salah satu pelanggaran yang akan mendapatkan dismonetisasi.
Selanjutnya contoh konten yang dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan adalah penggunaan sound atau effect dari aplikasi seperti CapCut, dengan suara robot yang dibuat menarik.
BACA JUGA: Tampil Mirip Vespa, Deretan Motor Listrik Subsidi Murah 2024, Harga Mulai Rp 5 Jutaan
Penggunaan suara maupun efek dari AI terhadap foto-foto tertentu harus dihindari jika tidak ingin mengalami kerugian yang lebih parah dalam Facebook Pro. (*)