RADARLAMPUNG.CO.ID - Polresta Bandar Lampung masih melakukan pendalam penyelidikan ada dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Gudang Oli Bekas Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung pada Selasa malam, 27 Februari 2024 pukul 23.00 wib.
"Masih kami dalami penyelidikan apakah benar lokasi kejadian kebakaran pada Selasa, 27 Februari 2024 sekitar pukul 23.00 wib ada indikasi dugaan penimbunan BBM atau bukan," jelas Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra pada Selasa pagi, 28 Februari 2024
Lebih rinci, Kompol Dennis juga mengatakan bahwa tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung bersama Polsek setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Untuk hasil nanti kami informasikan. Yang jelas kami belum bisa memastikan apakah ini ada indikasi dugaan penimbunan BBM atau penyebab hal lainya," tambah Kompol Dennis
BACA JUGA:Akademisi Ikut Soroti Laporan Dugaan Oknum KPU Terima Suap Caleg: Keduanya Bisa Diproses Hukum!
Warga Sukabumi Bandar Lampung mengalami kerugian sekitar 500 juta karena gudang bahan bakar minyak (bbm) miliknya terbakar pada hari Selasa, 27 Februari 2023 sekitar pukul 23.00 wib.
Dari data yang dihimpun, pemilik gudang tersebut adalah Pepen dan Penyewaan Gudang adalah Amir.
Dari informasi yang didapatkan, Api muncul dikarenakan konsleting listrik yang menyambar ke tank penampungan oli bekas lalu menyambar ke seluruh lokasi penampungan oli bekas lainya
Gudang BBM tersebut berupa Gudang oli bekas berukuran 3000 meter persegi terbakar.
Dari data yang dihimpun, kerugian mencapai 500 juta ini selain gudang oli bekas terbakar, juga alami kerugian 3 mobil pick up, 1 mobil truk, 1 motor matic dan 1 motor RX king.
BACA JUGA:Gubernur Arinal Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan dan Kondusifitas Lampung
Warga sekitar, Andi, menyampaikan sempat kaget melihat kobaran api dari kejauhan menjulang tinggi. Sebelum kobaran api terlihat , terdengar dentuman yang cukup keras.
"Ada dentuman keras pada malam tadi, sehingga warga pada keluar dan kaget besar seperti ada bom jatuh," jelasnya.
Lebih rinci, ia menyampaikan, bahwa lokasi tempat kejadian kebakaran dulunya merupakan sebuah gudang perusahaan namun tidak jarang terlihat aktivitas terbuka.
"Setahu saya, terlihat aktivitas terbuka. Gudang itu memang sering ada mobil keluar masuk ,abis itu tutup (gerbangnya)," tambahnya.