Pemkot Metro Akan Komitmen Atasi Persoalan Banjir di Metro Pusat

Kamis 29-02-2024,19:16 WIB
Reporter : Ruri Setiauntari
Editor : Anggri Sastriadi

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berkomitmen untuk merealisasikan peningkatan kinerja Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Metro.

Hal tersebut dilakukan untuk rekonstruksi di Kecamatan Metro Pusat. 

Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, penduduk di Kecamatan Metro Pusat cukup padat. Tentu dampaknya terhadap lingkungan akan terasa, karena itu pihaknya akan fokus khusus pada titik-titik drainase yang tertutup.

“Sistem drainase tentu harus terbangun secara integrasi, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang banyak tertutup, itu masalahnya,” kata dia.

BACA JUGA:Ikut Inacraft 2024, Dekranasda Tanggamus Tampilkan Kerajinan Berkualitas, Murah dan Mengikuti Tren

BACA JUGA:Bella Jayanti dipastikan Duduk di Bangku Legislatif, Ini 6 Caleg yang Raup Suara Tertinggi di Dapil Lamsel I

Ia menyoroti isu lingkungan di wilayah Metro Pusat tersebut dengan penekanan khusus pada Kelurahan Hadimulyo Timur, dan Hadimulyo Barat. Di mana, wilayah tersebut perlu kajian mendalam terkait lokasi embung dan juga sistem drainase.

"Iya, seperti di Jalan Imam Bonjol," imbuhnya.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya akan fokus  pada rekonstruksi, dengan memberikan perhatian khusus pada peningkatan performa  Dinas PUTR dan Dinas Perkim Kota Metro.

Dirinya juga menyebu catatan penting untuk Kecamatan Metro Pusat, diantaranya diperlukan evaluasi pembayaran PBB yang terendah diantara lima kecamatan di Bumi Sai Wawai.

BACA JUGA:Keren! Siswi SD Promosi Daerah lewat Game Jelajah Lampung Berjaya

BACA JUGA:Kenali Jenis KUR Mandiri 2024, Baru Ajukan Pinjaman Modal, Bisa Sampai Limit Rp 100 Juta

“Realisasi anggarannya di kecamatan Metro Pusat sudah 100 persen. Tetapi untuk pembayaran PBB masih terendah," tukasnya.

Sementara itu, Camat Metro Pusat, Yahya Rachmat menjelaskan, penanganan banjir yang kerap terjadi di Jalan Imam Bonjol sudah dilakukan oleh Pemerintah dikarenakan sejumlah hal. 

“Seperti Pak Wali tadi menyampaikan, bahwa sistem drainase memang belum baik. Dan Pemerintah juga tengah mengupayakan lahan yang ada di belakang Metro Garden dapat ditukar dengan tanah Pemda yang ada di Yosomulyo. Jadi itu salah satu cara untuk mengurangi banjir,” jelasnya.

Kategori :