Ketika kreator menggunakan foto yang dijadikan sebagai konten video itu disebut sebagai video statis.
Kreator konten di Facebook Pro seharusnya sudah mengetahui bahwa yang seperti ini harus dihindari jika tidak ingin proses monetisasi terhambat.
Misalnya kreator membuat konten video dengan menggunakan foto yang ditumpuk satu per satu kemudian diberikan teks berjalan.
Maka konten yang seperti ini harus segera dihapus karena akan berdampak pada proses monetisasi yang berjalan lambat.
BACA JUGA:5 Prioritas Operasi Keselamatan Krakatau 2024 Polres Tanggamus Lampung, Knalpot Brong Jadi Incaran
2. Konten Video Tayangan Slide
Selanjutnya untuk konten yang juga harus dihindari adalah video yang di dalamnya memiliki tayangan slide.
Konten seperti ini juga harus dihindari oleh para kreator agar tidak mempersulit monetisasi, meskipun cara membuatnya memang sangat mudah sehingga tidak merepotkan.
Adapun contoh konten video yang mengandung tayangan slide gambar atau foto, yang diawali dengan mengupload misalnya 5 sampai 10 foto.
BACA JUGA:Nikmat dan Praktis! Ini Menu Buka Puasa untuk Anak
Kemudian foto-foto itu diedit sendiri dan ditambahkan dengan efek transisi agar berubah menjadi konten video yang berdurasi panjang.
Kreator harus mengetahui dan memahami bahwa konten video yang seperti itu dapat memperlambat proses monetisasi, sehingga penghasilan akan lebih lama didapatkan.
Sebagai informasi penting, meski menit pada jam tayang kreator sudah memenuhi ketentuan hingga 60 ribu menit,
Proses monetisasi konten akan terus tertunda apabila konten seperti tadi masih ada pada postingan akun kreator.
BACA JUGA:Bolehkah Berhubungan Suami-Istri di malam Puasa Ramadhan? Begini Hukum Puasanya
3. Konten Video Looping