Sukses! Lampung Dinilai Mampu Tangani Arus Mudik 2024

Jumat 19-04-2024,20:17 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, jika melihat data pergerakan pemudik arus balik dari 11 April 2024 atau HH hingga 18 April 2024 atau H+6, sebagian besar pemudik telah kembali ke Pulau Jawa. 

BACA JUGA:7 Tips Mencegah Anak Agar Tidak Kecanduan Main HP

"Pada H+6 kemarin terpantau trafik roda empat yang tiba di Pelabuhan Bakauheni dan mengakses layanan kapal ekspress menuju Merak cukup ramai mengalir di waktu siang hingga sore hari. Tercatat pada H+6 kemarin, 86.274 orang telah menyeberang, diikuti oleh sepeda motor sebanyak 6.499 unit, lalu roda empat sebanyak 10.719 unit, dan total seluruh kendaraan pada H+6 sebanyak 20.208 unit yang menyeberang ke Merak, yang dilayani total 36 unit kapal," papar Shelvy.

Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 hingga 17 April 2024 (HH s/d H+6) sebanyak 742.896 orang atau mencapai 89% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 835.718 orang.

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 72.445 unit atau mencapai 93% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 77.573 unit kendaraan.

Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 90.615 unit atau mencapai 91% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.

BACA JUGA:STIE Krakatau Buka Peluang Dosen, Berikut Rinciannya

"Dari data trafik kendaraan tersebut, secara akumulatif total kendaraan yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa mulai dari HH s/ H+6 sebanyak 174.216 unit atau mencapai 89% dibandingkan jumlah yang berangkat saat arus mudik dari Jawa sebanyak 196.287 unit kendaraan. Ini sudah hampir mendekati 100 persen penumpang yang kembali dari perjalanan mudiknya," tutur Shelvy lagi.

Selanjutnya, jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang - Ciwandan terdapat 3 unit kapal dengan total pelayanan mencapai 16 trip. Secara akumulatif, dari Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan telah melayani penumpang arus balik dengan jumlah 7.170 orang dan 3.296 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 3.099 unit roda dua dan 197 unit roda empat.

Shelvy menilai, kelancaran arus balik penyeberangan pada Angkutan Lebaran ini tidak lepas dari dukungan dan sinergi Pemerintah Provinsi Lampung dan seluruh jajaran yang turut aktif membantu dalam mensosialisasikan kebijakan selama layanan arus balik Lebaran, sehingga dapat berjalan lancar, aman dan terkendali. 

Termasuk sosialisasi bagi pemudik agar melakukan reservasi tiket arus balik melalui tiket online Ferizy maksimal H-1 keberangkatan, dan tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung beserta jajaran, Kadishub Provinsi Lampung, dan juga Kadiskominfotik Provinsi Lampung yang telah banyak membantu dan bersinergi sehingga arus balik penyeberangan berjalan lancar dan terkendali. "Tentunya kesuksesan dalam penyelengaraan layanan arus balik Lebaran ini merupakan pencapaian positif kita bersama dalam menghadirkan pelayanan prima kepada pemudik," tutur Shelvy lagi.

Diungkapkan, secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. Bila dibandingkan arus mudik dimana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan. 

"Pencapaian pada arus balik Lebaran ini luar biasa, dimana sosialisasi dan edukasi yang dibantu oleh Pemprov Lampung dan jajaran mendapatkan respon positif dari masyarakat atau pengguna jasa yang patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal," tegasnya lagi.

BACA JUGA:Prodi Teknik Geofisika Itera Raih Akreditasi Unggul, Ini Keunggulannya!

Selain itu, konsistensi penerapan sistem penundaan (delaying system) yang kembali diterapkan oleh Polda Lampung dan seluruh aparat pendukung melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area, menjadi key success dalam kelancaran arus balik sebagai upaya menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan. 

Kategori :