RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung melatih 50 potensi SAR atau sukarelawan, di Gedung Pramuka, Rajabasa, Selasa 30 April 2024.
Deputi Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Basarnas Marsekal Muda TNI Fachrizet menjelaskan, saat ini Indonesia masuk ke dalam standar penanganan kebencanaan internasional dengan mininal 20 menit sudah sampai ke lokasi kejadian.
Di Lampung, kata dia, kini ada 90 potensi SAR atau relawan yang mem-backup seluruh wilayah di Lampung, sehingga dengan kecepatan respon bisa mempercepat pertolongan.
"Quick response kita kalau di dalam negeri itu 20 menit sudah sampai ke lokasi kejadian. Nah, diharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa mempercepat quick response," ungkapnya.
Di sisi lain, yang cukup membuat merinding, Lampung menurutnya kerap terjadi kecelakaan laut, peristiwa tenggelam, dan bencana hidrometeorologi.
Hal itu, kata dia, menjadi dasar Basarnas Lampung melatih 50 potensi SAR.
"Di Lampung ini banyak kejadian kecelakaan di permukaan air. Kita akan melatih mereka menolong orang, misalnya bagaimana caranya menaikkan ke perahu, kalau tidak ada perahu kita bawa ke pinggir," kata Marsekal Muda Fachrizet.
"Kemudian bagaimana cara melepaskan kalau dia terikat dan teknik menyelam dan berenang," sambungnya.
BACA JUGA:Buka Penjaringan Balonkada, NasDem Lampung: Daftar Saja Tak Perlu Tunggu Mimpi
Kegiatan tersebut turut dibuka Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dan dihadiri Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah serta stakeholder terkait.
Para potensi SAR akan dilatih oleh instruktur sejak 29 April hingga 5 Mei 2024. (*)