Sehingga, proses penyemprotan bisa lebih cepat dan aman dari penggunaan bahan-bahan kimia oleh petani jaya.
Untuk model penyemprotan pestisida dengan menggunakan microcontroller arduino pro mini dapat berjalan dengan baik secara otomatis berdasarkan titik koordinat yang dibuat pada drone dengan menggunakan software Mission Planner.
Drone hexacopter yang telah dibuat dengan dilengkapi modul penyemprotan pestisida pada lahan persawahan dengan luas aera 30×50 m dapat diselesaikan dalam jangkauan waktu 33,6 menit (0,56 jam).
BACA JUGA:Akhirnya, Harimau yang Mangsa Manusia dan Hewan Ternak di Lampung Barat Berhasil Ditangkap
Proses penyemprotan tersebut dikatakan lebih cepat dari penyemprotan secara manual pump, lama penyemprotan adalah 3,5 jam.
Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad SE MM menyambut baik inovasi bagi petani ini.
Ia berharap lebih banyak karya mahasiswa Teknokrat yang bisa diaplikasikan dalam kegiatan pertanian di Lampung.(*/rls)