Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi membenarkan peristiwa yang menjadi viral disejumlah platform media sosial.
Menurut dia, Keramikan, Kawah Nirwana dan sejumlah danau yang saat ini menjadi destinasi wisata, merupakan gunung purba yakni Gunung Ratu yang meletus 26 Juni 1933.
Peristiwa itu menyebabkan gempa di Lampung Barat hingga Tanggamus.
Letusan besar yang terjadi Jumat 24Mei 2025, merupakan peristiwa kali pertama dalamkurun waktu satu abad.
BACA JUGA: Weekend Seru Dengan Wahana Trampolin di Lampung, Ini 4 Lokasi yang Bisa Dikunjungi
"Kalau letusan kecil memang sudah sering. Tapi letusan besar seperti ini baru pertama kalinya, sejak meletusnya gunung purba pada 1933," kata Sugeng melanjutkan.
Penyebab Letusan di Kawah Keramikan Menurut Ahli Geologi
Ahli Geologi Fakultas Teknik Universitas Lampung Prof. Suharno menyebutkan bahwa erupsi panas bumi wajar terjadi.
Peristiwa ini sama dengan gempa bumi yang akan terjadi berulang setiap priode tertentu.
BACA JUGA: Banjir di Tanggamus, Puluhan Rumah Hanyut, Jalan Penghubung ke Lampung Barat Terputus
Untuk letusan yang ada di Kawah Keramikan, Prof. Suharno memprediksi adanya gerakan patahan. Ini juga dipengaruhi iklim atau cuaca.
Menurut dia, magma dingin di sana sekitar 700 derajat celcius dan panas di dalam diibaratkan seperti memasak air.
Panas yang tertumpuk seperti air mendidih, hingga menjadi uap dan semakin lama semakin banyak. Sehingga tekanannya tinggi dan tertahan lalu meletus.
Karena itu ia menyarankan agar masyarakat tetap harus waspada dan tidak mendekati area tersebut.
BACA JUGA: Oppo Rilis Seri Reno12 Dengan Dimensity 8250 Star Edition, Intip Harganya
Sementara itu, pemerintah harus peduli dengan Kawah Keramikan.