Maka itu, tugas BNN dan Polri adalah menekan sekuat mungkin angka penawaran itu.
Di sisi lain, BNN dibantu kampus juga menekan secara kuat tingkat permintaan dari dalam negeri, khususnya wilayah kampus.
Angka ini, ujar Hukom, belum ditambah dengan bujet yang dikeluarkan negara untuk merehabilitasi pencandu narkoba.
"Maka itu, dengan perbandingan 380 ribu dosen se-Indonesia dengan 9,9 juta mahasiswa, para dosen punya tugas yang besar untuk membangun kesadaran agar peserta didiknya bisa menjauhi narkoba," katanya.
BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Terbaru Dari Oppo Pad Air2 yang Bawa RAM 8GB, Cek Penawarannya
Bagi BNN, jumlah dosen dan mahasiswa sebesar itu adalah potensi untuk melawan narkoba. Menurut Hukom, para dosen dan mahasiswa bisa menjadi patron dalam melawan narkoba.
Hukom juga berharap ada riset dari kampus bagaimana pola pendekatan yang terbaik untuk sama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba.
Ketua Umum ADI Prof. M. Ali Berawi, M.Eng.Sc, Ph.D menambahkan, pihaknya prihatin dengan semakin maraknya penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan mahasiswa.
Oleh sebab itu, ADI ingin menjadi mitra strategis bagi BNN agar para dosen bisa dilibatkan untuk ikut memberikan pencerahan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba ini.
Sementara itu, Rektor Nasrullah Yusuf menjelaskan, narkoba memang menjadi musuh bersama. Maka itu, anak muda Indonesia mesti dijauhkan dari penyalahgunaan narkoba.
Mengutip beberapa sumber, Nasrullah mengatakan, generasi yang sudah terpapar narkoba, separuh kecerdasannya hilang. Runtuhnya negara dimulai dari runtuhnya generasi muda yang dimulai dari paparan narkoba.
Nasrullah mengemukakan pengalamannya di Teknokrat yakni dengan memasifkan kegiatan akademik dari mahasiswa.
"Dengan semakin padat kegiatan akademik, mahasiswa bisa tercegah dari paparan penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Tanggamus Lampung dan Dinas Pendidikan Serahkan Bantuan untuk Siswa Terdampak Banjir
Selain bidang akademik, mahasiswa juga didorong aktif dalam bidang nonakademik. Misalnya dalam kegiatan olahraga, seni, budaya, keagamaan, dan lainnya.