RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Lampung akhirnya mengambil sejumlah langkah menindaklanjuti tidak beroperasinya dua unit usaha dibawah naungan BUMD PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ).
Diketahui, saat ini dua unit usaha PT AUTJ yakni SPBU dan Air Mineral Wayku sudah tidak beroperasi lagi. Akibatnya puluhan karyawannya dirumahkan.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Tanggamus Hendra Wijaya Mega mengatakan, terkait kondisi BUMD PT AUTJ tersebut, pemkab telah memutuskan untuk melakukan beberapa langkah tindak lanjut.
Pada 6 Juni 2024, telah dilaksanakan rapat yang dihadiri beberapa kepala OPD terkait serta direktur PT AUTJ Imron Saleh berikut karyawan perusahaan dari bagian keuangan.
BACA JUGA: Gubernur Lampung Minta BUMD Lampung Bekerja secara Amanah dan Profesional
BACA JUGA: Dua BUMD Pemprov Lampung Terus Tumbuh Positif, Dividen Tak Kunjung Ditarik, Ternyata Ini Alasannya
Dalam rapat itu diputuskan harus dilakukan audit independen terhadap PT AUTJ yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).
"Itu wajib agar kondisi perusahaan BUMD AUTJ ini seperti apa. Apakah merugi, kenapa dia merugi, dapat diketahui. Nah karenanya perlu di audit", kata Hendra Wijaya Mega dikonfirmasi Radarlampung.co.id, Senin 10 Juni 2024.
"Selanjutnya, berdasar hasil audit tersebut, nantinya Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan mengambil langkah langkah strategis," tuturnya.
Selain itu, atas arahan dari pj. bupati, Pemkab Tanggamus juga akan menurunkan tim untuk melakukan penghitungan aset.
BACA JUGA: Dekat Pusat Kota, Ini 5 Rekomendasi Waterpark di Lampung untuk Liburan Bareng Keluarga
BACA JUGA: Dragon Waterpark Lampung Selatan, Destinasi Wisata Air Seru untuk Menghabiskan Liburan
Ini untuk mengetahui apa saja aset yang ada di PT AUTJ. Hasil penghitungannya akan dibuatkan berita acara.
Terkait sudah tidak beroperasinya SPBU dan Air Mineral Way Ku, untuk pengamanan aset, mulai pekan kemarin telah dilakukan penjagaan.
"Satpol PP membentuk tiga shift petugas jaga untuk di SPBU. Sedangkan aset Wayku, karena berada tidak jauh dari seputaran kompleks perkantoran, maka dilakukan penjagaan melalui pemantauan secara rutin oleh Pol PP," terang Hendra. (*)