RADARLAMPUNG.CO.ID - Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 telah ditutup, pada Senin 10 Juni 2024 malam, setelah terselenggara selama 20 hari sejak 22 Mei 2024 lalu.
Pada pelaksanaan PRL 2024 ini banyak keluhan dari masyarakat maupun peserta yang ikut berpartisipasi di PRL 2024.
Keluhan tersebut mulai dari tingginya harga tiket masuk, tingginya harga parkir kendaraan, hingga tingginya sewa tempat bagi pelaku UMKM maupun OPR.
Tak ayal, hal itu berdampak kepada pengunjung yang datang ke PRL 2024 serta pendapatan dari pelaku UMKM yang menyewa stan di PRL 2024.
BACA JUGA:Tiga Pemenang Lomba Siskamling Terima Pengharagaan dari Kapolres Lampung Barat
Begitu juga dengan tujuan PRL sebagai ajang pameran capaian pembangunan dan pesta rakyat yang mulai bergeser menjadi ajang cari cuan.
Terkait hasil pelaksanaan PRL 2024 kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menggelar rapat evaluasi.
"Kita mau rapatkan dan kita akan panggil juga penyelenggara," ujar Plh Gubernur Lampung Fahrizal Darminto saat ditemui di Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kamis 13 Juni 2024.
Kata Fahrizal Darminto, rapat yang akan dilakukan untuk mengkomunikasikan terkait penyelenggaraan PRL lalu seperti masa persiapan, masa pelaksana, koordinasi, hingga masukan-masukan dari masyarakat.
BACA JUGA:Lowongan Kerja! BRI Kembali Buka 3 Program Rekrutmen Pekerja
"Kita akan komunikasi ada beberapa hal tentang masa persiapan, masa pelaksanaan, koordinasinya, juga masukan-masukan dari masyarakat yang sudah kita terima akan kita bahas," ungkapnya.
Rapat evaluasi ini, diakui Fahrizal Darminto sebagai langkah untuk memperbaiki pelaksanaan PRL di tahun berikutnya.
"Ini akan jadi bahan pertimbangan. Jadi kami ucapkan terimakasih karena publik memberikan masukan. Itu semua sangat berharga untuk masukan kita agar lebih baik kedepan," tuturnya.
Disinggung terkait berapa perputaran uang selama pelaksanaan PRL 2024, Fahrizal Darminto mengaku pihaknya tidak melakukan pencarian.