RADARLAMPUNG.CO.ID - Emosi lantaran menggeber-geber sepeda motor, menjadi motif Ar (27) menganiaya Feri Handika (34), tetangganya sendiri.
Bahkan, Ar terus mengejar Feri yang sudah terluka, hingga akhirnya terkapar di musala.
Feri yang tinggal di Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung tewas.
Kapolsek Gading Rejo AKP Hasbulloh mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka Ar mengaku emosi lantaran Feri menggeber-geber motor di fepan rumahnya.
BACA JUGA: Viral, Video Lelaki di Pringsewu Lampung Tewas Dianiaya Tetangga
BACA JUGA: Ngeri! Wanita di Pringsewu Lampung Nyaris Tewas Dianiaya Anaknya, Ternyata...
Ar yang saat itu sedang mengupas kelapa menghampiri Feri. Ia langsung menyerang tetangganya dengan pisau.
Feri yang mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh berusaha lari ke arah Musala.
Namun Ar yang sudah kalap tetap mengejar dan menyerang membabi buta. Ia baru berhenti setelah warga berdatangan.
"Pelaku yang sedang kalap terus menyabetkan senjata tajam ke tubuh korban hingga tak berdaya dan berlumuran darah," ungkapnya.
BACA JUGA: Hanya 30 Menit Dari Kota Bandar Lampung, Djayataruna Cafe & Archery Bisa Jadi Tempat Liburan Seru
BACA JUGA: Kawung di Atas Awan, Rekomendasi Cafe Estetik di Lampung, Dijamin Bikin Nongkrong Makin Seru
Warga kemudian berupaya menolong Feri dengan membawa ke Rumah Sakit Mitra Husada. Tapi nyawanya tak tertolong.
Diberitakan sebelumnya, beredar video di grup WhatsApp berisi rekaman seorang lelaki berlumuran darah tergeletak di lantai masjid.
Suara seseorang di video berulang kali menyebut nama Allah dengan nada bergetar seperti takut sekaligus kaget.