33 Persen Suara Mengambang, Pertarungan Kandidat Pilkada Pringsewu 2024 Sengit

Kamis 22-08-2024,06:15 WIB
Reporter : Ary Mistanto
Editor : Ary Mistanto

Untuk informasi, survei Litbang RLMD dan DRD ini dimulai 11 Agustus-17 Agustus 2024 dengan melibatkan 754 responden. 

Data populasi diambil dari data mata pilih 318.314 jiwa pada Pemilu 2024 yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Pringsewu. 

Metode yang digunakan simulasi tertutup memunculkan empat nama dan menggunakan sampling acak dengan tingkat kepercayaan sebesar 90 persen dan margin of error sebesar ±3 persen. 

Manfaatkan Massa Mengambang

Dengan Adi Erlansyah yang saat ini memimpin dengan perolehan 24,14 persen, posisi teratasnya tidak serta merta menjamin kemenangan. 

Tingginya angka pemilih yang belum memutuskan sekitar 33,82 persen menjadikan posisi ini rentan terhadap perubahan. 

Di belakangnya, Fauzi dengan dukungan 19,23 persen berada dalam posisi yang menguntungkan untuk mengejar ketertinggalan. 

Fauzi memiliki potensi untuk melampaui Adi Erlansyah jika berhasil menarik perhatian pemilih yang masih ragu-ragu. 

Keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuannya dalam menghadapi dan menjawab isu-isu lokal serta merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif. 

Jika Fauzi dapat menguasai strategi yang tepat, dia berpotensi menjadi ancaman serius bagi calon terdepan.

Ririn Kuswantari, dengan dukungan 15,38 persen, juga memiliki kesempatan besar untuk bergerak maju. 

Ririn bisa menggeser posisi dengan memfokuskan kampanye pada pemilih yang belum menentukan pilihan mereka. 

Menyusun strategi yang lebih tajam untuk memahami dan mengatasi isu-isu lokal akan menjadi kunci. 

Kemampuannya untuk merespons aspirasi dan kekhawatiran masyarakat dapat meningkatkan daya tarik kampanyenya secara signifikan, memposisikannya sebagai pesaing yang tidak bisa diabaikan.

Sementara, Taufiqurrohim yang saat ini berada di posisi keempat dengan 7,03 persen masih memiliki peluang untuk menggebrak. 

Angka pemilih yang belum memutuskan dapat dimanfaatkan sebagai celah untuk memperbaiki posisinya. 

Kategori :