Waspada Penipuan Online Mengatasnamakan BRI, Begini Cara Menghindarinya

Sabtu 31-08-2024,08:01 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

RADARLAMPUNG.CO.ID-Maraknya penipuan online yang mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) di media sosial akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan.

Pelaku penipuan menggunakan nama BRI untuk meyakinkan korban dengan berbagai modus operandi yang semakin canggih, sehingga sulit dibedakan dari komunikasi resmi.

Penipuan ini biasanya melibatkan pesan yang seolah-olah berasal dari BRI melalui berbagai saluran seperti email, SMS, atau platform media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram.

BACA JUGA:Melawan Saat Ditangkap, Residivis Curanmor di Pesisir Barat Dihadiahi Timah Panas

Modus yang sering digunakan adalah dengan mengklaim adanya undian berhadiah berupa uang tunai, motor, hingga mobil.

Pada bulan lalu, terjadi penipuan online yang mencatut nama BRI dengan modus undian berhadiah BRImo FSTVL di media sosial.

Unggahan tersebut mengarahkan nasabah BRI untuk mendaftar pada undian yang ternyata hoaks.

Tautan yang disertakan, yaitu kuponberh4di4h.kesug.com, tidak terkait dengan situs resmi BRI.

BACA JUGA:Polda Lampung Selidiki Kasus Peluru Nyasar ke Mahasiswa PKL di Kantor Bawaslu

Situs resmi BRI sendiri hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Selain itu, ketika dicek di akun media sosial resmi BRI, seperti Instagram @bankbri_id, tidak ditemukan informasi resmi terkait undian BRImo FSTVL tersebut.

Ini menandakan bahwa unggahan tersebut merupakan penipuan yang mencatut nama BRI.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Direktur BRI, Andrijanto, menyampaikan bahwa BRI telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangkal aksi penipuan dan menghapus informasi palsu yang beredar atas nama BRI.

Ia juga mengingatkan nasabah agar selalu waspada dan tidak memberikan informasi pribadi serta data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.

BACA JUGA:Terjun Payung Jabar Diprediksi Jadi Penantang Terberat di PON Aceh-Sumut

Andrijanto menekankan agar nasabah tidak memberikan data seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi atau tidak dapat dipercaya.

Kategori :