Sukses Ajukan Open Bidding, Sejumlah Ketua KONI Setuju Lampung-Banten Tuan Rumah Pon XXIII

Minggu 08-09-2024,12:32 WIB
Reporter : Jeni Pratika Surya
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penawaran atau bidding yang akan diajukan Lampung dan Banten, sebagai tuan rumah bersama PON XXIII tahun 2032, mendapat dukungan sejumlah Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Indonesia.

Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan pengurus KONI Pusat dan provinsi se-Indonesia yang berlangsung di Banda Aceh, Sabtu malam, 7 September 2024.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memimpin pertemuan yang dihadiri sejumlah Ketua KONI Provinsi yang sebagian besar memberikan persetujuannya atas Lampung dan Banten menjadi tuan rumah bersama di 2032 tersebut.

Marciano Norman dalam kesempatan itu ingin mendengarkan masukan terkait pelaksanaan PON Aceh dan Sumut, termasuk rencana Lampung dan Banten yang berniat menjadi tuan rumah bersama.

BACA JUGA:Begini Cara Kenali Berkas Dokumen Pelamar CPNS 2024 yang Lolos Memenuhi Syarat

Ia juga mempersilahkan KONI Lampung dan Banten untuk memaparkan kesiapan dan rencana menjadi tuan rumah PON.

Ketua Umum KONI Lampung Arinal Djunaidi meminta dukungan KONI Pusat dan KONI se-Indonesia terkait keinginan Lampung dan Banten menjadi tuan rumah PON XXIII.

"Beberapa hari lalu kami (Lampung) sempat viral karena menduduki peringkat pertama klasemen sementara perolehan medali PON XXI. Itu semakin menambah keyakinan dan semangat kami, mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah PON XXIII bersama Banten," katanya. 

Arinal juga memaparkan berbagai upaya dan persiapan untuk menjadi tuan rumah even olahraga multicabang empat tahunan itu. Salah satunya rencana pembangunan sport center yang telah diusulkan ke pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Kualifikasi Dosen LLDIKTI

Termasuk sarana infrastruktur pendukung lainya, seperti: jalan tol, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dan Kota Palembang, Sumatera Selatan.

"Kami telah menyiapkan lahan 170 hektare untuk lokasi pembangunan sport center dekat kawasan Kampus Institute Teknologi Sumatera," ungkapnya.

Kawasan sport center ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan olah raga, tetapi juga kegiatan seni seperti konser musik, untuk meringankan beban biaya pemeliharaan agar tidak bergantung dari APBN maupun APBD.

Pemaparan tersebut menuai dukungan dari sejumlah pengurus KONI provinsi. Salah satunya Ketua Umum KONI Nusa Tenggara Timur Josep Nae Soi.

BACA JUGA:UiTM Malaysia Kenalkan Model Pembelajaran STEM Kepada Siswa SMA Al Kautsar

Kategori :