RADARLAMPUNG.CO.ID-Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo dan istri melakukan kunjungan hormat kepada YB Datuk Nizam bin Datuk Seri Panglima Abu Bakar Titingan, Ahli Dewan Undangan Negeri Sabah untuk wilayah Apas, Sabtu 7 September 2024.
Diketahui, YB Datuk Nizam juga menjabat sebagai Pembantu Menteri kepada Ketua Menteri Sabah.
Pertemuan ini berlangsung di kediaman YB Datuk Nizam di Tawau, dengan didampingi istrinya, Datin Wahida Mardiana Norsalim.
BACA JUGA:Sukses Ajukan Open Bidding, Sejumlah Ketua KONI Setuju Lampung-Banten Tuan Rumah Pon XXIII
Dalam kunjungannya, Konsul RI menjelaskan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan diri terkait penugasan barunya sebagai Konsul RI di Tawau.
Selain itu, ia juga ingin memperkuat tali silaturahmi yang selama ini telah terjalin baik antara YB Datuk Nizam dan Konsulat RI Tawau.
Diskusi yang berlangsung dihadiri juga oleh Wakil Presiden Majelis Perbandaran Tawau (MPT), En. Mohd. Shoffian Mohd. Said.
BACA JUGA:Begini Cara Kenali Berkas Dokumen Pelamar CPNS 2024 yang Lolos Memenuhi Syarat
Mereka bertukar pandangan mengenai cara meningkatkan kerjasama ekonomi dan sosial budaya di perbatasan, mengingat posisi geografis Tawau yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalimantan Utara, seperti Nunukan dan Tarakan.
YB Datuk Nizam menyampaikan harapannya bahwa dengan diresmikannya Ibu Kota Negara (IKN) di Indonesia, negara bagian Sabah, khususnya wilayah yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara dan Timur, dapat merasakan dampak positif dari pembangunan tersebut.
YB Datuk Nizam juga menyebutkan bahwa ada rencana dari maskapai penerbangan AirAsia untuk membuka jalur penerbangan dengan rute Tawau – Tarakan – Balikpapan PP dalam waktu dekat.
BACA JUGA:UiTM Malaysia Kenalkan Model Pembelajaran STEM Kepada Siswa SMA Al Kautsar
Konsul RI merespons dengan baik rencana peningkatan kerjasama perbatasan dan upaya pembukaan konektivitas udara antara Tawau dan kota-kota di Indonesia.
Konsul RI juga menambahkan bahwa sejalan dengan usulan Gubernur Kalimantan Utara kepada Kementerian Perhubungan Indonesia, ada harapan untuk mengembalikan status internasional Bandara Juwata Tarakan yang sebelumnya telah dicabut.
Konsul RI menjelaskan bahwa status internasional Bandara Juwata Tarakan penting, karena Kalimantan Utara merupakan pintu gerbang dan etalase Indonesia yang berbatasan langsung dengan Tawau, Sabah.