RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID menyabet empat penghargaan dalam ajang TOP GRC Awards 2024, yang digelar majalah Top Business, Rabu 11 September 2024.
Penghargaan tersebut terdiri dari TOP GRC Golden Trophy 2024, TOP GRC Awards 2024 # 5 Stars dan The High Performing Board of Commissioners on GRC 2024.
Kemudian The Most Committed GRC Leader 2024 untuk Direktur Utama PT Bukit Asam Arsal Ismail
Raihan penghargaan tersebut tidak terlepas dari eistem, infrastruktur, dan implementasi terkait tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance).
BACA JUGA: Siapa Minat? Bawaslu Lampung Buka Rekrutmen 13.277 Pengawas TPS untuk Pilkada 2024
Termasuk manajemen risiko, manajemen kepatuhan, serta pemanfaatan teknologi digital PTBA yang dinilai berada di level luar biasa sehingga sangat mendukung keberhasilan implementasi GRC (Governance, Risk Management, and Compliance) serta peningkatan kinerja bisnis secara berkelanjutan.
Direktur Utama dan Dewan Komisaris PTBA juga dinilai mempunyai komitmen tinggi menjalankan serta mengintegrasikan GRC dalam setiap aspek operasional perusahaan.
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Niko Chandra menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diraih tersebut.
Menurut dia, capaian tersebut menjadi dorongan bagi PT Bukit Asam untuk semakin memperkuat implementasi GRC agar perusahaan bisa terus tumbuh berkelanjutan, sehingga menghadirkan energi tanpa henti untuk Indonesia.
BACA JUGA: Klik Link ShopeePay, Jumat 13 September 2024, Klaim Pencairan Saldo Shopee Gratis Sampai Rp 120 Ribu
BACA JUGA: Kulineran Hemat Pakai Promo ShopeeFood 9.9, Bisa Makan Sepuasnya Mulai Rp 20 Ribu, Ini Caranya
Kemudian, dalam mengimplementasikan manajemen risiko di perusahaan, PTBA juga memiliki pedoman yang mengacu pada ISO 31000:2018 - Risk Management Guidelines berikut prosedur turunannya.
Tidak hanya itu. PTBA juga berhasil mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 berdasar hasil audit dari PT TUV NORD Indonesia sebagai Badan Sertifikasi Independen.
"Perusahaan senantiasa memperhatikan aspek kepatuhan terhadap regulasi-regulasi yang berlaku dalam pelaksanaan proses bisnis," sebut Niko.