RADARLAMPUNG.CO.ID - Berbagai upaya dilakukan Pemkab Tulang Bawang dalam mengendalikan inflasi di daerah.
Salah satunya yakni dengan menjual atau mendistribusikan bahan pangan kepada masyarakat dengan harga miring.
Pj. Bupati Tulang Bawang Ferli Yuledi mengatakan, kegiatan yang diberi nama Gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan.
Terkhusus di wilayah yang berpotensi mengalami gejolak harga akibat inflasi pangan yang tinggi.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Guru Ngaji di Bandar Lampung, Usai Cabuli Empat Murid Dibawah Umur.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga pangan dan daya beli masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
Beberapa komoditas pangan penting yang disediakan dalam program ini diantaranya beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, serta cabai merah dan cabai rawit, dijual dengan harga lebih terjangkau dari pasaran atau harga miring.
"Harapannya kegiatan ini mampu berkontribusi dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Tulang Bawang," ungkap Pj Bupati Tulang Bawang.
Melalui kegiatan tersebut, lanjut orang nomor satu di Tulang Bawang tersebut, harga pangan diharapkan dapat lebih stabil, terjangkau dan masyarakat di Tulang Bawang dapat merasakan manfaat nyata program ini.
BACA JUGA:Per 23 Oktober, 70.464 Unit Kendaraan Ikut Program Keringanan PKB Tahun 2024
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0426 Tulang Bawang Letkol Kav Delvy Marico berharap gerakan pangan murah serentak ini dapat mengendalikan laju inflasi karena harga beberapa kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan.
Dandim menambahkan, selain menstabilkan harga sembako, program ini juga dapat membantu para pelaku UMKM.
Menurut Letkol Delvy, gerakan pangan murah ini adalah salah satu cara intervensi pemerintah terhadap pasar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.