RADARLAMPUNG.CO.ID – Hasil survei menjadi potret sikap politik masyarakat saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal itu dikemukakan Akademisi Universitas Lampung (Unila) Dr. Dedy Hermawan saat dihubungi Radar Lampung, Senin 11 November 2024.
Dedy Hermawan menjelaskan, menurut pantauannya tidak hanya ada satu lembaga survei yang melakukan penelitian tentan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung.
Dan menurut pantauannya, potret yang dihasilkan oleh beberapa lembaga survei termasuk Litbang RLMG menunjukkan hasil yang secara umum sama.
BACA JUGA:Puluhan Peserta CPNS di Metro Langsung Gugur, Ternyata Ini Penyebabnya
Hasilnya, rata-rata yang memiliki skor tinggi adalah pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.
Dijelaskan dia, tentu jika potret yang dihasilkan sama, kemungkinan besarnya metodologi yang dilakukan oleh lembaga survei tersebut on the track.
“Ada banyak lembaga survei yang secara umum memperlihatkan tren yang sama. Tentu tingkat objektifitask bisa dipertanggungjawabkan hasilnya," ungkap Dedy.
"Karena secara umum melakukan survei di satu tempat yang sama, ya hasilnya secara umumnya sama,” sambungnya.
BACA JUGA:Tega! Petani di Tulang Bawang Lampung Hamili Anak Tiri
Ketika hasilnya sama, ungkap Dedy, maka bisa dikatakan sejalan dan secara metodologi bisa dipetanggungjawabkan.
"Itu lah potret elektabilitas paslon, baik itu tertinggi maupun terendah,” kata dia.
Dia menjelaskan, dengan tren hasil survei ini, bisa tergambar bahwa sebabgian besar masyarakat mengungunkan uatu perubahan.
“Semacam harapan baru dengan calon pemimpin yang baru. Karena lawannya kan incumben sekaligus ini menjadi evaluasi kinerja yang memuaskan. Sehingga secara politik masyaraat memberikan respon atau mengalihkan pilihan ke yang lain,” kata Dedy.
BACA JUGA:Tanggal 25 November Logistik Pilkada Mesuji di Distribusi ke PPK