METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP) segera diaplikasikan di seluruh puskesmas se Kota Metro.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra mengatakan, pembangunan Dinas Kesehatan Kota Metro saat ini menyasar pada siklus hidup manusia.
"Jadi, intervensi pertama kita itu kepada kesehatan anak, ibu, dan remaja. Nah, lalu berikutnya, klaster usia produktif dan lansia. Yang ketiga ini klaster penyakit menular, lalu yang keempat itu lintas klaster. Jadi nanti akan bisa lebih terarah," ujarnya.
Ia menuturkan, di Posyandu akan terdapat posyandu yang dibagi ke sejumlah klaster.
BACA JUGA:Unila Resmi Miliki 126 Guru Besar, 6 Diantaranya Dikukuhkan Hari Ini
"Di Posyandu itu ada Posyandu ibu anak, Posyandu remaja, dan Posyandu lansia. Untuk intervensi, kita supaya lebih menyosialisasikannya kepada masyarakat," jelasnya.
Pihaknya berharap, di Puskesmas di Kota Metro kedepannya akan dapat mendeteksi penyakit tidak menular yang selama ini biayanya sangat besar.
"Seperti penyakit stroke, kanker, dan gagal ginjal. Kedepannya tentu kita akan screening dan periksa masyarakat yang berobat di Puskesmas. Pemeriksaan itu mulai dari tekanan darah, gula darah, dan juga kolesterol. Sehingga nanti kita dapat mengobatinya, dan mencegah penyakit tersebut," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengapresiasi dilaunchingnya penerapan ILP di Bumi Sai Wawai.
BACA JUGA:Universitas Teknokrat Indonesia Teken MoU dengan Grand Elty Krakatoa
"Integrasi ini sangat berguna bagi masyarakat, serra petugas-petugas kesehatan yang akan melayani masyarakat di Kota Metro ini," ucapnya saat datang dalam sosialisasi dan launching ILP di Kota Metro.
Ia menambahkan, dengan diterapkannya ILP di puskesmas, dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
"Tadi disampaikan, agar dapat melayani masyarakat dengan baik. Tentu saja kita ingin hasil yang terbaik, mulai dari Puskemas. Artinya, kalau tidak perlu dirujuk ke rumah sakit, ya tidak usah di rujuk, selesai di Puskesmas saja. Kecuali, memang ada hal-hal yang cukup berat, yang harus dirujuk ke rumah sakit," tandasnya.
Dari berbagai sumber, ILP merupakan salah satu dari enam pilar transformasi di bidang kesehatan di Indonesia. Dengan tujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif di setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.