Di mana, partisipasi warga Bandar Lampung baik untuk pemilihan Presiden maupun legislatif mencapai 75 persen.
Dirinya menyebut, pihak KPU belum dapat menyimpulkan penyebab partisipasi pemilih di Kota Bandarlampung menurun.
"Sementara belum dapat disimpulkan karena data baru masuk," katanya.
Menurutnya, partisipasi pemilih ini bukan fenomena khas di Kota Bandar Lampung saja.
BACA JUGA:BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste
"Fenomena ini tingkat nasional bahkan dibawah 70 persen. Jakarta itu hanya 58 persen. Sumatra Utara 55 persen," pungkasnya.
Meskipun begitu, tingkat partisipasi yang hanya mencapai 52 persen ini menjadi evaluasi menyambut pemilihan selanjutnya.
"Yang pasti ini menjadi evaluasi kedepan khusunya di Kota Bandar Lampung, karena banyak sekali data pemilih muda," ungkapnya.