Di mana hal tersebut membuat Valyano dikeluarkan dari SPN Polda Jabar sehingga orangtua yang bersangkutan melaporkannya kepada Komisi III DPR RI.
BACA JUGA:Sikat Rezeki Link DANA Kaget Rabu 12 Februari 2025, Raih Saldo Gratis Rp 150 Ribu Terbaru Hari Ini
“Yang bersangkutan (Valyano Boni Raphael) itu NPD. Hanya saja kami sebutkan pada saat pemulangan itu salah satu contoh perilaku yang menjurus kepada NPD,”kata Ipda Ferren Azzahra Putri, dikutip dari tayangan YouTube TVR Parlemen pada 12 Februari 2025.
NPD atau Narcissistic Personality Disorder dikenal sebagai kondisi mental di mana seseorang memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingan diri sendiri.
Orang yang memiliki NPD biasanya memiliki kebutuhan yang dalam untuk diperhatikan dan dikagumi.
Selain itu, seseorang yang mengidap NPD biasanya kurang bisa berempati terhadap orang lain.
BACA JUGA:MK Putuskan Empat Kabupaten di Lampung Dismissal Dilantik Serentak 20 Februari 2025
BACA JUGA:Mahkamah Konstitusi Soal PHPU Pilkada 2024, 20 Perkara Masuk Sidang Pembuktian, Satu Dari Lampung
Di balik rasa percaya diri yang berlebihan, pengidap NPD sebenarnya memiliki perasaan yang rapuh dan rentan terhadap kritik.
Ipda Ferren kemudian menjelaskan sejumlah perilaku Valyano yang menjurus ke NPD.
Contohnya adalah ketika pemuda itu lari bersama siswa yang lain, Valyano bersorak ‘Brimob’ dan itu dianggal NPD oleh Bakpesi Polda Jabar.
Perilaku lainnya adalah yang bersangkutan meminta fasilitas kesehatan tak sesuai aturan di SPN Polda Jabar.
BACA JUGA:Mutasi TNI Terbaru 2025, Pangdam II/Sriwijaya Alih Tugas Jadi Asisten Teritorial
BACA JUGA:Masuk Daftar Mutasi TNI Januari 2025, Posisi Tiga Danlanud Bergeser
“Merasa memiliki hak lebih. Kami dapat data dari SPN yang bersangkutan itu tidak ingin dirawat di rumah sakit Polri saat infaksi gigi, dan ingin dirawat di Siloam dan mendapatkan fasilitas terbaik,”ujar Ipda Ferren.