Anggota DPRD Lamteng M. Iqbal Wahid Dampingi Kolaborasi ILS-Kampung Sridadi Wujudkan Kampung Tangguh TBC

Kamis 12-06-2025,15:33 WIB
Reporter : Ari Suryanto
Editor : Ari Suryanto
Anggota DPRD Lamteng M. Iqbal Wahid Dampingi Kolaborasi ILS-Kampung Sridadi Wujudkan Kampung Tangguh TBC

RADARLAMPUNG.CO.ID - Inisiatif Lampung Sehat (ILS) bersama Pemerintah Kampung Sridadi menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Kampung Tangguh TBC di Balai Kampung Sridadi, Rabu 11 Juni 2025.

Kegiatan yang turut didampingi Anggota Komisi I DPRD Lampung Tengah M. Iqbal Wahid Triyono tersebut menjadi langkah awal dalam upaya membangun desa yang tangguh terhadap ancaman penyakit Tuberkulosis (TBC).

Pertemuan tersebut membahas arah kebijakan, strategi kolaborasi, serta persiapan pelaksanaan program yang akan menjadikan Kampung Sridadi sebagai percontohan Kampung Tangguh TBC pertama di Lampung Tengah.

Di mana, gerakan tersebut tak lupa turut melibatkan masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit.

BACA JUGA:Ada Link DANA Kaget Aktif Sore Ini! Sikat Saldo Mulai Rp 300 Ribu Gratis

Acara yang dibuka secara resmi dengan sambutan dari Kepala Kampung juga Direktur ILS tersebut turut diisi dengan pengarahan dari M. Iqbal Wahid Triyono.

Dalam arahannya, M. Iqbal berharap dengan dimulainya inisiatif ini, Kampung Sridadi mampu menjadi model percontohan nasional dalam penanganan TBC berbasis komunitas.

Kampung Sridadi juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga masyarakat, pemerintah desa, serta pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan desa yang sehat dan tangguh.

Kemudian, dalam sambutannya Kepala Kampung Sridadi Suroso Adi Saputro menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut.

BACA JUGA:Wakil Menteri Kemendiktisaintek RI Dorong Perguruan Tinggi Terus Berinovasi, Jadikan Kampus Berdampak

Tercatat, Kampung Sridadi memiliki luas wilayah sekitar 445 hektare dengan jumlah penduduk lebih dari 5.000 jiwa.

“Kami siap bekerja sama dan mendukung penuh program ini demi kesehatan masyarakat. Ini adalah inisiatif yang sangat bermanfaat,” ujarnya.

Direktur ILS Sudiyanto menjelaskan, program ini bertujuan menurunkan angka kejadian dan prevalensi TBC di desa, dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat serta memperkuat dukungan sosial bagi para penderita.

“Masyarakat akan dilibatkan sebagai pelaku utama, mulai dari upaya pencegahan, deteksi dini, hingga dukungan terhadap pasien,” jelasnya.

BACA JUGA:Itel VistaTab 11 Bawa Unisoc T615, Worth It Gak?

Kategori :