Membanggakan, Mahasiswa Teknokrat Pamerkan Hasil Riset Unggulan pada Acara KSTI 2025 Kemendiktisaintek

Senin 11-08-2025,18:46 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

Dr. Dedi Darwis, selaku dosen pembimbing, menjelaskan bahwa desain Digital Smart Composter fleksibel untuk digunakan pada skala kecil maupun besar.

“Kami membuat versi prototipe yang mudah digunakan peternak di desa, namun ke depannya teknologi ini bisa dikembangkan untuk skala industri. Data dari sensor juga dapat disimpan di cloud untuk analisis jangka panjang,” ungkapnya.

- Menuju Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia 2025

Setelah sukses memamerkan karya di KSTI 2025, tim UTI juga telah lolos seleksi untuk mengikuti Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) 2025 di IPB University, Bogor, yang akan berlangsung pada 23 Agustus 2025.

PIMPI menjadi ajang penting bagi inovasi yang berfokus pada pertanian, peternakan, dan pengelolaan sumber daya alam. Kehadiran Digital Smart Composter di acara tersebut diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih luas, terutama untuk integrasi teknologi dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

“Kami optimis alat ini akan memberikan manfaat nyata bagi peternak, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengelolaan limbah ternak. Target kami adalah membuat proses produksi pupuk organik lebih cepat, higienis, dan ramah lingkungan,” tutur Fadhlurohman.

 - KSTI 2025: Integrasi Sains, Teknologi, dan Industri

KSTI Indonesia 2025 menampilkan ratusan karya inovasi dari seluruh Indonesia, mulai dari teknologi pangan, energi terbarukan, bioteknologi, hingga kecerdasan buatan. Tema besar acara ini menekankan hilirisasi riset dan integrasi teknologi untuk kemandirian industri nasional.

Bagi Digital Smart Composter, ajang ini menjadi panggung penting untuk memperkenalkan teknologi yang menggabungkan inovasi digital dengan pengelolaan limbah peternakan. Sejumlah pakar yang hadir memuji alat ini karena mampu menjawab dua tantangan sekaligus: mengurangi dampak lingkungan dari limbah ternak dan menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi untuk pertanian.

- Inspirasi bagi Generasi Muda

Kehadiran mahasiswa UTI di KSTI 2025 membuktikan bahwa inovasi dapat lahir dari mana saja, termasuk dari daerah yang jauh dari pusat industri besar. Dukungan kampus, kerja sama tim, dan keberanian untuk mencoba menjadi kunci keberhasilan mereka.

“Kami ingin membuktikan bahwa teknologi dapat berpihak pada lingkungan dan petani. Harapan kami, Digital Smart Composter bisa diproduksi massal dan digunakan di banyak daerah,” kata Deka.

Dengan semangat itu, Digital Smart Composter tidak hanya menjadi sebuah produk riset, melainkan simbol komitmen generasi muda untuk membangun masa depan pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Suasana Gedung Sasana Budaya Ganesha (SABUGA) Institut Teknologi Bandung (ITB) tampak ramai sejak pagi pada Kamis, 7 Agustus 2025. 

Ratusan peserta dari berbagai universitas, lembaga penelitian, industri, dan komunitas teknologi memenuhi area pameran dan ruang-ruang seminar. 

Mereka hadir untuk mengikuti Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia Tahun 2025, sebuah ajang bergengsi yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendiktisaintek) sebagai wadah temu ilmiah, transfer teknologi, dan kolaborasi lintas sektor.

Kategori :