RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) berkolaborasi Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) Cabang Lampung menggelar Pelatihan Digitalisasi UMKM dan Bazar “Merdeka Fest” di Pasar Kreatif dan Seni PKOR Way Halim, 20–23 Agustus 2025.
Ketua PPUMI Cabang Lampung, Prof. Dr. Marselina Djayasinga, S.E., M.PM, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro naik kelas ke level kecil dan menengah, salah satunya melalui promosi digital.
“Setidaknya ada 50 UMKM binaan kami bergabung dalam pelatihan digitalisasi UMKM . Harapannya, seluruh peserta memiliki konten promosi digital yang bisa langsung digunakan,” kata Prof Marselina, juga sebagai Ketua PIISEI Cabang Lampung sekaligus Dosen FEB Universitas Lampung
UMKM yang terlibat berasal dari sektor fashion, kuliner, dan craft. Salah satu yang dianggap berhasil adalah BunQee Craft & Fashion, UMKM binaan asal Bandarlampung yang sudah aktif mempromosikan produk secara digital.
BACA JUGA:BSI Siap Dorong UMKM dan Pensiunan, Bupati Egi Sambut Gagasan Manfaatkan Aset Masjid Agung Lamsel
Selama pelatihan, satu konten kreator membina empat UMKM, didukung sepuluh asisten.
Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan konten kreator cilik, sebagai bagian dari upaya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
Pelatihan menghadirkan pemateri dari JJ Entrepreneur dan Universitas Lampung (Unila). JJ Entrepreneur fokus pada praktik pembuatan konten digital, sementara Unila memberikan materi tentang higienitas produk UMKM.
BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
- Didukung Pemprov dan OJK Lampung
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, S.E., M.Si., dan dihadiri juga Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy.
Menurut Bobby, empat sektor UMKM unggulan Lampung, antara lain, fashion, kuliner, wastra, dan kriya yang berkontribusi signifikan dalam peningkatan ekonomi daerah.
“Pelatihan ini bagian dari strategi peningkatan produktivitas UMKM dan perluasan jangkauan pasar, tidak hanya lokal tapi juga regional hingga internasional,” ujarnya.
BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI
Otto Fitriandy menambahkan, pelaku UMKM saat ini sebagian besar adalah perempuan. Karena itu, pelatihan digitalisasi ini penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.