Secara visual, Gundam Breaker 4 menyajikan detail model Mobile Suit yang mengesankan, meskipun beberapa latar belakang dinilai sederhana.
Versi PlayStation 5 dan PC menghadirkan grafis mulus dengan 60 fps. Sementara versi Switch tetap terbatas pada 30 fps.
BACA JUGA:Ulti Zilong Bikin Land of Dawn Serasa Gang Sempit
Meski begitu, desain Gunpla yang detail membuat setiap unit terlihat hidup.
Dari sisi audio, game ini dilengkapi musik variatif mulai dari tema ambient yang lembut hingga komposisi penuh energi untuk pertempuran.
Pemain juga dapat memilih dubbing Jepang atau Inggris, menyesuaikan preferensi gaya bermain masing-masing.
Sejak dirilis, Gundam Breaker 4 mendapat respon positif dari komunitas.
BACA JUGA:Miya Modena Butterfly, Skin Legendaris yang Harganya Bikin Melongo
Banyak pemain memuji kebebasan kustomisasi serta keseruan mengumpulkan bagian dari lawan layaknya berburu loot dalam game RPG.
Beberapa bahkan menyebutnya sebagai “Monster Hunter versi Gunpla” karena sensasi berburu komponen yang selalu membuat penasaran.
Namun, ada pula kritik terkait misi yang repetitif dan kamera pertempuran yang kadang kurang nyaman.
Meski begitu, mayoritas penggemar menganggap game ini sebagai langkah besar dibanding entri sebelumnya.
BACA JUGA:Meta Paling Aneh Sepanjang Sejarah Mobile Legends, Bikin Player Geleng-Geleng Kepala
Sekaligus bukti keseriusan Bandai Namco dalam mendengar masukan komunitas.
Gundam Breaker 4 hadir sebagai sebuah pengalaman yang bukan hanya tentang bertarung, tetapi juga tentang berkarya.
Kebebasan membangun Gunpla digital, memamerkannya dalam Diorama Mode.