Sebab selain membelakangi gedung Sumpah Pemuda, proses pembangunan juga tidak diikuti dengan surat menyurat atau permintaan secara resmi.
Pada bagian lain, Kepala UPTD PKOR Way Halim Heris Meyusep membenarkan belum ada permohonan secara tertulis terkait pembangunan posko keamanan Bhayangkara FC.
"Memang secara estetika tidak bagus. Karena membelakangi kantor (KONI Lampung). Sebaiknya (dibangun) di sayap kiri atau kanan," tandasnya.