Lewat Bantuan Alat Bantu Gerak, YBM PLN Tanjung Karang Nyalakan Kembali Semangat Hidup Penyandang Disabilitas

Kamis 06-11-2025,12:32 WIB
Reporter : Ari Suryanto
Editor : Ari Suryanto

Ia kembali bisa mengangkat galon, menimba air, bahkan membantu istrinya berdagang. "Rasanya seperti lahir lagi,” ucapnya lirih.

Hidupnya kembali bergerak.

Tak jauh dari Eko, ada Saeni Sumiasih (32) yang duduk dengan tenang. Warga Ulu Belu, Tanggamus, itu tak mampu menahan air mata ketika mencoba kaki barunya untuk pertama kali.

Ia masih ingat suatu hari yang terasa kelam baginya. Dalam perjalanan menuju khitanan anak sang kakak di Jawa Barat, mobil travel yang ia tumpangi tergelincir di Tol Cipali.

BACA JUGA:Hadir Kembali, Serba Gratis Alfamart, Belanja Asyik Enjoy Setiap Hari

Kecelakaan itu merenggut kaki kirinya. Dan bersamanya, sebagian semangat hidup. “Sempat berpikir hidup saya selesai,” kenangnya pelan.

Namun hari ini, ia berdiri dengan tegar lagi. Perlahan, tapi pasti. “Masih sakit kalau terlalu lama. Tapi saya bahagia,” katanya sambil tersenyum.

Senyum itu sederhana, tapi penuh arti. Seperti pelita kecil di tengah ruang yang dulu gelap.

Tak jauh dari tempat duduknya, DG M Safrizal (46) menatap tangan barunya. Warga Korpri Jaya, Sukarame, ini kehilangan tangan dua tahun lalu akibat kecelakaan kerja saat memasang baja ringan.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Tertibkan Lahan di Sabah Balau untuk Pengembangan Agro Park

Ia jatuh dari ketinggian. Detik yang pendek, tapi mengubah seluruh hidupnya.

Kini, tangan palsu dari YBM PLN menjadi penopang baru untuk kesehariannya dan berfikir mencoba kembali menafkahi keluarga. “Saya sungguh merasa senang dengan adanya bantuan ini,” ujarnya penuh syukur.

Safrizal menatap lengannya lama-lama. Ada air bening di sudut matanya. Tapi kali ini bukan karena sedih. Karena bahagia.

Suasana di dalam aula terasa haru. Ada yang tertawa kecil, ada yang menunduk, ada yang diam-diam menyeka air mata. Di setiap wajah, terpancar rasa lega yang sulit dijelaskan.

BACA JUGA:OJK Dorong Seluruh Leasing di Lampung Kerja Sama Dengan Pemda Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan

Bagi mereka, bantuan itu bukan hanya alat. Tapi simbol bahwa mereka masih berhak berjalan, menggenggam, dan berharap.

Kategori :