RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung langsung menindaklanjuti kejadian dugaan tawuran antar pelajar di Flyover Kali Balok, Kecamatan Sukabumi, pada Senin malam (13/10) sekitar pukul 19.00 wib.
Beruntung, aparat polsek sukarame yang bergerak cepat berhasil menggagalkan rencana bentrok tersebut sebelum sempat pecah.
Dari hasil penulusuran Disdikbud Lampung, Kelompok Pelajar SMK Negeri 5 Bandar Lampung diduga ikut dalam Konvoi hendak tawuran dengan siswa dari SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Disdikbud langsung melakukan pembinaan ke sekolah lampung tersebut.
BACA JUGA:Tawuran Pelajar Berseragam Sekolah Kembali Terjadi, Ini Respon Disdikbud Lampung
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menyatakan bahwa pihaknya telah menyambangi sekolah yang diduga terlibat dan memberikan pembinaan serta penguatan kepada para guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa.
"Terkait informasi bahwa kelompok pelajar SMK Negeri 5 Bandar Lampung hendak bentrok dengan siswa dari SMK Negeri 2, Tapi ini masih perlu pendalaman. Namun yang jelas insiden berhasil dicegah sejak dini,"jelas Thomas.
Lebih lanjut, Thomas juga mengapresiasi respons cepat dari pihak kepolisian yang berhasil menggagalkan rencana bentrok tersebut.
BACA JUGA:Demi Masa Depan Anak Daerah, Warga Way Kanan Rela Hibahkan 9 Hektare Tanah untuk Sekolah Rakyat
"Disdikbud Lampung kini tengah memperkuat langkah-langkah pencegahan, termasuk mendorong peran aktif OSIS, Bimbingan Konseling (BK), dan guru piket dalam memantau aktivitas siswa,"tambah Thomas pada hari Rabu, 15 Oktober 2025.
Baik di lingkungan sekolah maupun diluar jam pelajaran, agar potensi konflik bisa terdeteksi dan dicegah sejak dini.
Thomas juga menekankan komitmen Disdikbud dalam memperkuat pendidikan karakter dan kedisiplinan di seluruh jenjang pendidikan di Lampung untuk menciptakan iklim sekolah yang aman dan kondusif.
BACA JUGA:Terupdate, Berikut Ketentuan Baru SNBP Tahun 2026, Ada Sanksi Untuk Sekolah Jika...
"Kami (Disdikbud Lampung) berkomitmen dalam memperkuat pendidikan karakter serta kedisiplinan di seluruh jenjang pendidikan di lampung. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan iklim sekolah yang aman dan kondusif, serta menekan potensi kenakalan remaja,"tutup Thomas.