Realisasi Investasi Tulang Bawang Melonjak, Tembus Rp648 Triliun Lebih pada Triwulan III 2025

Jumat 24-10-2025,16:51 WIB
Reporter : Muhammad Zainal Arifin
Editor : Ajeng Monika Selis

RADARLAMPUNG.CO.ID - Capaian realisasi investasi Kabupaten Tulang Bawang pada triwulan III tahun 2025 mengalami lonjakan tinggi. 

Pada triwulan III ini, capaian realisasi investasi Kabupaten Tulang Bawang tembus Rp648.414.990.492 atau setara 184,21 persen dari target tahunan yang telah ditetapkan.

Seperti diketahui, target realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dibebankan kepada Kabupaten Tulang Bawang sendiri sebesar Rp352.000.000.000.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tulang Bawang, Dedy Palwadi mengatakan, target realisasi yang dibebankan kepada Tulang Bawang tersebut sebenarnya telah tercapai pada triwulan I dengan realisasi investasi sebesar Rp365.484.153.476 atau sebesar 103,83 persen dari target. 

BACA JUGA:Perjuangkan Akses Kesehatan, Bupati Tulang Bawang Minta Dukungan Kemenkes Bangun RS di Daerah Terpencil

Dedy menambahkan pada realisasi investasi triwulan II semester I tahun 2025, Kabupaten Tulang Bawang telah menyentuh Rp536.862.212.301 atau setara dengan 152,52 persen dari target yang ditetapkan. 

Ia mengungkapkan bahwa nilai capaian realisasi investasi triwulan III Kabupaten Tulang Bawang tersebut diketahui pasca rilis resmi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM keluar. 

Mantan Kepala Dinas Kominfo Tulang Bawang itu menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh persentase dari total nilai investasi PMA yakni sebesar 4,8 persen dengan penyerapan TKI sebanyak 882 orang. 

Sementara itu, persentase dari total nilai investasi PMDN sebesar 95,2 persen dengan penyerapan TKI sebanyak 41 orang.

BACA JUGA:Gerebek Rumah di Rawajitu Timur, Polisi Tulang Bawang Tangkap 3 Pelaku, Sita Senpi Rakitan dan Narkoba

Dedy mengungkapkan, capaian tersebut salah satunya berkat langkah-langkah tegas yang diambil instansi yang dipimpinnya.

Salah satu yang paling ekstrem diambil yakni aktif memberikan teguran kepada pelaku usaha yang tidak patuh dalam melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Menurut Dedy, capaian tersebut menunjukkan bahwa langkah pengawasan yang telah dilakukan berdampak langsung terhadap peningkatan pelaporan dan kesadaran pelaku usaha.

"Beberapa langkah yang kami ambil yakni menegur pelaku usaha yang belum taat lapor LKPM. Alhamdulillah hasilnya terlihat nyata," kata Dedy Palwadi pada Jumat, 24 Oktober 2025.

BACA JUGA:Heboh Polemik Peternakan Babi di Tulang Bawang, Pemkab Tegaskan Harus Pindah dalam 3,5 Bulan

Kategori :