RADARLAMPUNG.CO.ID - Beberapa ruas jalan di Kemiling, Bandar Lampung, belakangan ini tampak lengang dari kendaraan. Namun, terlihat pemandangan beberapa pekerja sibuk menggali aspal dengan ekstra hati-hati.
Ya, sebagian jalan terpaksa ditutup sementara untuk memberi ruang bagi petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang melakukan perbaikan pipa yang mulai rapuh setelah 25 tahun menyalurkan air ke warga.
Mandor lapangan, Jufriyanto (47), menjelaskan bahwa kebocoran pipa sudah terjadi sejak sekitar sebulan lalu.
Awalnya, titik kebocoran berada di lokasi berbeda, namun kini merembet hingga sekitar 12 meter dari titik pertama.
BACA JUGA:Dari Grup WhatsApp ke Jalan Kampus, Jekpus Jadi Sahabat Mahasiswa Unila: Cepat, Hemat, dan Fleksibel
“Pipa ini memang sudah lama, umurnya sekitar 25 tahun, jadi sambungannya mulai rawan," ujarnya kepada Radar Lampung Jumat pagi, 24 Oktober 2025.
"Bocor ini sudah mulai dari sebulan lalu, dulu titiknya beda, sekarang merembet ke sini,” sambungnya.
Perbaikan pipa yang berada di bawah aspal tebal menimbulkan tantangan tersendiri.
Alat penggali sering tersendat karena kerasnya lapisan aspal, sehingga petugas membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.
“Awalnya dicek di sini, gak taunya bocorannya naik karena masih di bawah aspal. Kalau tanah masih mending, tapi kalau aspal harus ekstra, alat gali juga kadang ngadat,” tambah Jufriyanto.
PDAM menargetkan perbaikan selesai pada hari yang sama agar pasokan air ke warga tidak terganggu.
“Kalau gak segera dibenerin, konsumen gak dapet air. Pipa di sini memang sudah perlu peremajaan,” jelasnya.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi hanya berharap gangguan tidak berlangsung lama, sebagaimana yang diutarakan Wahyu (35).