RADARLAMPUNG.CO.ID - Di tengah maraknya kopi keliling di Bandar Lampung, satu nama mencuri perhatian: Kopiers.
Dengan gerobak sederhana dan aroma biji kopi Robusta Kerinci, Kopiers menempatkan diri sebagai kopi jalanan rasa kafe.
Ya, belakangan persaingan bisnis kopi keliling kian ketat, dari merek lokal hingga franchise nasional yang menguasai sudut-sudut kota.
Raymond, pemilik Kopiers, menyadari persaingan itu bukan soal harga semata, tapi strategi dan konsistensi rasa.
“Produk kami masih baru di Lampung, tapi kualitas dan rasa kami jamin. Banyak pelanggan balik lagi,” ujarnya, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Pria 43 tahun itu menaruh keyakinan besar pada dua hal: bahan premium dan lokasi strategis.
Kopiers memilih titik ramai, seperti perkantoran, taman kota, hingga pinggir jalan utama, agar kopi mudah dijangkau siapa pun.
Selain itu, promo buy 1 get 1 menjadi strategi awal untuk mengenalkan rasa kopi premium pada pelanggan baru.
BACA JUGA:KAPPI Dorong Produktivitas Petani Kopi Hingga Tembus 2 Ton per Hektare
Kualitas rasa dijaga lewat sistem stok produksi yang diatur ketat agar biji kopi tetap segar setiap hari.
“Program stok kami penting untuk menjaga efisiensi, apalagi kalau permintaan lagi tinggi,” kata Raymond.
Efisiensi itu berdampak langsung pada biaya operasional, yang menjadi tantangan utama bagi bisnis keliling seperti Kopiers.
Namun bagi Raymond, cita-cita utamanya sederhana: menjadikan Kopiers kopi keliling terbaik di Sumatera.
BACA JUGA:Pemkot Metro Jamin Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berjalan Normal