DPRD Metro Dorong Pemkot Ciptakan Inovasi Baru Guna Meningkatkan PAD

Senin 27-10-2025,19:08 WIB
Reporter : Ruri Setiauntari
Editor : Ajeng Monika Selis

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk menciptakan inovasi baru guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggota Komisi I DPRD Kota Metro, Basuki mengatakan Kota Metro harus berani untuk melampaui strategi, dan tidak hanya mengandalkan retribusi, dan pajak.

Menurut Basuki, Pemkot harus berfikir kreatif untuk mencari sumber pendapatan asli daerah yang baru karena ruang fiskal yang terbatas.

"Pemkot jangan hanya berkutat di bidang pajak retribusi saja. Kota Metro ini kan hanya ada 5 kecamatan dan 22 kelurahan. Ruang fiskal juga terbatas. Jadi kita harus dapat berfikir kreatif untuk mencari sumber PAS baru," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Metro Jamin Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berjalan Normal

Basuki menuturkan, langkah inovatif dan kreatif yang dilakukan dapat melalui pembangunan sirkuit balap dan pengembangan ekosistem otomotif.

Menurutnya, surkuit mendapatkan PAD bukan hanya sekedar fasilitas olahraga, tetapi dapat menjadi pusat ekonomi terintegrasi.

"Pembangunan sirkuit ini jika dirancang dengan serius, dapat menjadi magnet acara otomotif, bisa juga jasa otomotif, arena pelatihan, dan juga bisa menumbuhkan sektor pariwisata dan hospitality lokal,"tutur Basuki.

Ia menilai, dengan iklim otomotif yang akan dikembangkan tersebut, dapat membantu memperkuat PAS tanpa APBD yang terbebani.

BACA JUGA:Siap-siap Daftar! Job Fair Online Metro Tawarkan 100 Posisi dari 15 Perusahaan, Pendaftaran Dibuka 27 Oktober

"Tentu saja ini dapat menekankan skema investasi melalui kemitraan dengan lembaga internasional maupunperusahaan multinasional,"imbuh Anggota Komisi I DPRD Kota Metro tersebut.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan bahwa inovasi tersebut dapat terbangun tanpa membebani APBD dengan merancang pola kerjasama publik-swasta (PPP) serta investor asing atau multinasional yang memiliki minat untuk menanam modal, dan mentransfer teknologi dan kapabilitas manajerial.

"Proyek infrastruktur besar yang berstatus investasi swasta itu tetap bisa menuntut kompensasi. Tetapi mesti ada jaminan lahan, kemudahan perizinan subsidi layanan dasar, atau dukungan infrastruktur pendukung. Tapi mesti metancang kontrak kerja sama yang ketat sejak awal,"ungkap Basuki.

Meski begitu, untuk membangun sirkuit balap di Bumi Sai Wawai, masih diperlukan serangkaian langkah sebelum beraksi.

BACA JUGA:Pemkot Metro Akan Tinjau Ulang Kegiatan yang Didanai DAU

Kategori :