RADARLAMPUNG.CO.ID - Proyek pembangunan Living Plaza Lampung di Kelurahan Rajabasa Nunyai kembali berjalan setelah sempat terhenti, namun reaksi warga terbelah.
Sebagian warga menilai proyek ini membawa peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Namun, tak sedikit pula yang khawatir proyek besar tersebut memperparah banjir tahunan di kawasan Rajabasa.
Yanuar, warga setempat, menyebut sebagian besar pekerja berasal dari Rajabasa sendiri.
“Setahu saya, sudah sebulan mulai lagi. Pekerjanya warga sini semua,” ujarnya di sekitar SPBU Rajabasa, Rabu, 29 Oktober 2025.
Warga lainnya, Ria, menilai pengembang harus serius menangani dampak lingkungan sebelum bangunan megah itu berdiri.
“Di sini tiap tahun pasti banjir. Kali di samping plaza itu sering meluap. Jangan sampai nanti makin parah,” katanya.
Ia berharap pengembang tak hanya mencari untung, tapi juga menyiapkan sistem resapan dan saluran air yang memadai.
Salah satu pekerja proyek yang enggan disebut nama mengonfirmasi bahwa tenaga kerja memang diambil dari warga sekitar.
“Hari ini sekitar 15 orang yang kerja, masang paku bumi. Rata-rata orang sini,” ucapnya.
Pekerja itu juga menyebut pihak pengembang menjanjikan pembangunan dua embung berukuran 4x12 meter sebagai solusi antisipasi banjir.
Janji itu pun diakui Lurah Rajabasa Nunyai, Nurmala Sari, yang mengaku sudah menanyakan langsung komitmen pengembang.