RADARLAMPUNG.CO.ID - Mesir telah resmi membuka The Grand Egyptian Museum (GEM) pada Sabtu, 1 November 2025 yang lalu.
Museum megah yang terletak di Kairo ini kini menjadi rumah bagi koleksi artefak Mesir Kuno terbesar di dunia.
Dengan latar megah Piramida Giza yang menjulang di kejauhan, pengunjung lokal maupun internasional kini dapat langsung menyaksikan deretan harta karun bersejarah dari zaman Mesir Kuno.
Pembangunan museum tersebut bukanlah perkara mudah.
Sejak konstruksinya dimulai di 2005, hampir dua puluh tahun yang lalu, projek ini telah melewati berbagai tantangan; mulai dari gejolak revolusi politik, pandemi global, hingga krisis ekonomi.
BACA JUGA:Rp1,7 Triliun Dicuri dalam 7 Menit, Begini Kronologi Perampokan Perhiasan di Museum Louvre Prancis
Melansir New York Times pada hari Minggu (9/11/25), kini proyek ambisius tersebut akhirnya berhasil berdiri megah. Terletak di pusat Kota Kairo, di atas lahan seluas 5,4 juta kaki persegi, atau lebih dari 90 lapangan sepak bola.
Desainnya dibuat untuk memberikan tampilan visual yang kaya akan elemen arsitektur Mesir Kuno, dipadu dengan unsur modern yang memberikan kesan mewah dan mempesona.
Di dalamnya, terdapat 12 aula utama yang menampilkan berbagai peninggalan kuno, mulai dari patung kolosal, perhiasan berhias emas, hingga koleksi dari makam firaun kuno.
Koleksi King Tut yang Legendaris
Salah satu hal utama yang paling disorot adalah koleksi pameran terbaru dari Raja Tutankhamen, atau yang juga dikenal sebagai King Tut.
BACA JUGA:Realisasikan Foto Museum Date Bareng Pasangan dengan Prompt Gemini AI, Dijamin Low Budget!
Nama Tutankhamun pertama kali mengguncang dunia pada tahun 1922, ketika arkeolog Inggris Howard Carter menemukan makamnya di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), sebuah situs arkeologi di mesir.
Grand Egyptian Museum tak hanya memamerkan ribuan artefak kuno, museum ini juga menghadirkan koleksi penuh Raja Tutankhamun.-Foto/New York Times-
Saat itu, penemuan tersebut langsung menjadi sensasi global. Makam King Tut ditemukan tidak tersentuh dengan jaman, menampilkan kelengkapan artefak yang luar biasa. tetapi juga karena
Kini, untuk pertama kalinya sejak makam sang firaun muda ditemukan pada tahun 1922, misteri dan keindahan yang menyelimuti makam bersejarah itu tampil kembali.