Hal ini semakin memperkuat argumen Mesir untuk mengembalikan berbagai artefak tersebut.
Bagi banyak warga dan penduduk lokal di Mesir, isu ini bukan hanya soal kepemilikan, tapi soal identitas nasional.
Sementara itu, Pemerintah Mesir sendiri berharap pembukaan GEM bisa menjadi langkah diplomatik antar-budaya.
Pihak berwenang berharap museum Eropa suatu saat dapat bersedia meminjamkan artefak ikonik, seperti patung Nefertiti, untuk dipamerkan sementara di Kairo, Mesir.
“Kami ingin mereka datang berkunjung, meskipun cuma untuk sementara,” ujar Ghoneim.
“Supaya rakyat Mesir punya kesempatan melihat leluhur mereka sendiri,"tutupnya.