Tegur Pengendara Ugal-ugalan, Remaja di Tulang Bawang Jadi Korban Penganiayaan

Kamis 13-11-2025,17:15 WIB
Reporter : Muhammad Zainal Arifin
Editor : Melida Rohlita

RADARLAMPUNG.CO.ID – Seorang remaja berinisial DF (16), warga Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, diduga menjadi korban penganiayaan usai menegur pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan.

Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Patung Tugu Panda, dekat kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, pada Selasa sore, 28 Oktober 2025.

Berdasarkan keterangan korban, insiden bermula saat ia menegur salah satu pengendara motor yang melaju ugal-ugalan di jalan tersebut. Namun, teguran itu justru berakhir dengan dugaan penganiayaan.

 “Waktu itu saya sama teman-teman mau pulang. Tiba-tiba ada pengendara motor ugal-ugalan hampir menyerempet motor saya. Saya tegur karena membahayakan orang di jalan, tapi akhirnya malah begini,” ujar DF.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan oleh korban bersama orang tuanya ke Mapolres Tulang Bawang. Mengingat korban masih di bawah umur, laporan itu turut didampingi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB & PPPA) Kabupaten Tulang Bawang.

Didampingi oleh petugas Dinas PPKB & PPPA, korban dan keluarganya resmi melapor ke Satreskrim Polres Tulang Bawang pada Selasa, 11 November 2025.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas PPKB & PPPA Tulang Bawang, Herpan Afriza, mengatakan bahwa pihaknya memberikan pendampingan kepada DF karena ia merupakan anak di bawah umur.

“Kami mendampingi DF untuk membuat laporan atas dugaan penganiayaan yang dialaminya. Ini bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan perlindungan anak secara nyata atas hak keadilan mereka,” ujar Herpan, Kamis, 14 November 2025.

Dia menambahkan, pendampingan itu juga merupakan tindak lanjut dari pengaduan korban ke Kantor UPTD PPA pada Senin, 10 November 2025.

“Korban dan orang tuanya datang mengadu untuk meminta keadilan atas dugaan kekerasan yang dialami. Aduan itu disertai bukti rekaman video dan adanya bekas luka yang diduga akibat penganiayaan,” jelasnya.

Herpan menuturkan, berdasarkan bukti-bukti yang diterima, pihaknya memutuskan untuk mendampingi korban melapor ke pihak kepolisian.

 “Alhamdulillah, laporan DF atas dugaan penganiayaan telah diterima. Kami juga sudah menyerahkan bukti-bukti kepada petugas,” pungkasnya.(*)

Kategori :