RADARLAMPUNG.CO.ID – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Tumenggung, memastikan stok vaksin wajib untuk bayi baru lahir dan balita di Kota Tapis Berseri dalam kondisi aman. Dirinya menegaskan isu kelangkaan vaksin BCG dan vaksin dasar lainnya tidak benar.
Muhtadi menyampaikan, seluruh vaksin yang masuk kategori wajib seperti BCG, Tetanus, hingga Hepatitis tersedia di 31 Puskesmas serta Posyandu di Bandar Lampung. Termasuk rumah sakit daerah juga mendapatkan suplai yang sama dari Dinas Kesehatan.
“Tidak benar ya, vaksin yang wajib untuk bayi baru lahir dan balita itu ada stoknya ada di puskesmas dan posyandu. Semuanya wajib tersedia di 31 puskesmas di Kota Bandar Lampung,” jelasnya saat diwawancarai, Selasa, 18 November 2025.
Menurut Muhtadi, jika ada rumah sakit swasta yang mengalami kekosongan vaksin dasar, hal itu terjadi karena fasilitas kesehatan tersebut tidak mendapat suplai langsung dari pihaknya.
“Kalau ada rumah sakit swasta yang kehabisan stok, itu karena bukan kami yang menyuplai,” katanya.
Namun, Muhtadi mengakui bahwa saat ini memang terjadi kekosongan pada vaksin dugaan rabies untuk manusia. Kekosongan itu bahkan sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.
“Kami sudah mengajukan ke pusat, tapi sampai sekarang belum juga tiba,” ujarnya.
Saat ini, vaksin rabies hanya tersedia di beberapa puskesmas saja, yaitu Puskesmas Satelit dan Puskesmas Way Kandis. Stok yang tersisa pun sangat terbatas.
“Stok yang kami punya sekitar kurang lebih 100 suntikan lagi,” ungkapnya.
Muhtadi menjelaskan, meningkatnya permintaan vaksin rabies disebabkan oleh cukup banyak kasus gigitan hewan, seperti kucing, anjing, hingga monyet.
Dimana, Masyarakat juga cenderung meminta vaksin meski hewan penggigit belum tentu terinfeksi rabies karena kekhawatiran kepada penyakit tersebut.
“Walaupun belum dipastikan terkena rabies, masyarakat khawatir. Gejalanya belum muncul, tapi tetap minta disuntik. Itu yang membuat stok cepat habis,” tuturnya.
Pihaknya berharap pemerintah pusat segera mengirimkan suplai tambahan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat.
“Kita berharap vaksin ini segera dikirimkan karena kita sudah berupaya,” katanya.
Muhtadi menyarankan warga yang membutuhkan vaksin rabies agar langsung menuju puskesmas yang masih memiliki stok.