RADARLAMPUNG.CO.ID — Deru mesin bus yang baru saja dimatikan berpadu dengan suara salam dan lantunan doa pelan yang mengalir dari bibir para jemaah.
Jumat pagi, 28 November 2025, Jalan Terusan Ryacudu hingga Bundaran Kompleks Perkantoran Gubernur Lampung di Kota Baru berubah menjadi lautan manusia yang datang dengan satu tujuan: menghadiri hari pertama Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025 di Masjid Al Hijrah.
Ratusan bus berjajar rapi. Plat kendaraan dari berbagai daerah — Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah — seolah menjadi saksi bahwa doa tak mengenal jarak.
Di antara ribuan wajah yang tampak letih namun berbinar, terselip sosok Usman, pria paruh baya asal Kisaran, Sumatera Utara.
BACA JUGA:Membanggakan, Pemprov Lampung Raih Predikat AA–Istimewa dalam IRH 2025 Dari Kementerian Hukum RI
Dengan jubah putih yang mulai kusut diterpa perjalanan panjang, Usman menenteng tas besar di pundaknya.
Langkahnya pelan namun pasti, menuju tenda rombongan yang telah ditentukan panitia.
“Alhamdulillah kami baru sampai dari Kisaran. Perjalanan empat hari empat malam,” katanya lirih, namun senyumnya tetap mengembang.
Bersama sekitar 350 jemaah lainnya, Usman menempuh perjalanan jauh menggunakan 10 bus. Bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi perjalanan batin yang penuh harap dan keikhlasan.
BACA JUGA:Live Streaming Getafe vs Elche: Ujian Ketiga Beruntun untuk Getafe, Ancaman Serius dari Tim Promosi
Baginya, kelelahan adalah bagian dari ibadah. Setiap kilometer yang dilalui menjadi doa yang tak terucap.
Sejak pukul 09.30 WIB, arus kedatangan jemaah terus berdatangan. Petugas kepolisian, Satpol PP, dan panitia terlihat sigap mengatur lalu lintas serta mengarahkan peserta menuju titik penurunan di Bundaran Kompleks Kantor Gubernur.
Di simpang tiga gerbang tol Kota Baru, beberapa panitia berjaga, memberikan arahan kepada rombongan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di kawasan ini.
Hari pertama Tabligh Akbar pun dimulai dengan suasana khidmat. Setiap blok peserta diisi dengan kegiatan ta’lim, diikuti Sholat Jumat berjamaah yang menyatukan ribuan jemaah dalam satu saf, satu kiblat, satu harapan.
BACA JUGA:Mahasiswa Teknokrat Raih Enam Prestasi Nasional di English Contest of Basic 2025 Unsoed