RADARLAMPUNG.CO.ID - Salah satu kunci untuk membuat masakan yang lezat dan efisien adalah bumbu dapur yang tersimpan dengan baik agar membuat bumbu tetap segar dan selalu siap dipakai.
Beberapa bahan dapur dapat diolah terlebih dahulu untuk menghemat waktu masak harian.
Sehingga saat ingin membuat hidangan, tidak perlu lagi lama mengupas dan memotong bawang, bisa langsung menumis dan mulai memasak.
Namun bumbu dapur memiliki cara persiapan yang beragam, tidak semuanya dapat diperlakukan sama.
Secara keseluruhan, bumbu dapur dapat dibagi menjadi dua tipe, bumbu basah dan bumbu kering; kedua jenis membutuhkan perlakuan yang berbeda.
Agar tidak keliru, berikut adalah panduan lengkap cara menyiapkan dan menyimpan berbagai bumbu dapur.
BUMBU DAPUR BASAH
Bawang Merah dan Bawang Putih
Kupas, cuci, lalu haluskan (blender/ulek) menjadi pasta. Tumis sebentar dengan sedikit minyak hingga matang (hingga matang dan tidak langu). Minyak mencegah oksidasi dan pembusukan, sementara proses menumis awal mencegah rasa langu.
Simpan dalam wadah kedap udara, tuang sedikit minyak di permukaannya. Simpan di kulkas (tahan hingga 1-2 minggu) atau freezer (tahan hingga 2-3 bulan).
Saat disimpan dalam freezer, pastikan kantong atau wadah kedap udara dan tidak ada kantong udara (misalnya dengan teknik vakum sederhana atau menekan udara keluar dari ziplock).
Hal ini membantu mencegah freezer burn (bumbu kering karena beku) yang merusak rasa.
Untuk Bawang Merah dan Bawang Putih utuh, jangan pernah menyimpannya di kulkas. Simpan di keranjang terbuka di suhu ruangan yang sejuk, kering, dan berventilasi baik.
Kulkas membuat bawang cepat berjamur dan menjadi lembek.