RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemerintah Kota Bandar Lampung menegaskan komitmennya untuk ikut serta membantu korban banjir di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah dilanda musibah dalam beberapa hari terakhir.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan bahwa Kota Tapis Berseri tidak hanya fokus pada pengiriman bantuan, tetapi juga terus memperkuat langkah antisipasi bencana di wilayahnya sendiri.
“Insyaallah kita akan ikut serta mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Di sisi lain, Bandar Lampung harus terus berupaya agar kejadian serupa tidak menimpa kita,” ujar Eva Dwiana, Senin, 1 Desember 2025..
Menurutnya, Pemkot telah lebih siap dibanding tahun-tahun sebelumnya. Satgas penanganan bencana telah dibentuk di seluruh OPD, kecamatan, hingga jajaran Forkopimda.
Seluruh Satgas disebut sudah memahami tugas masing-masing dan siap turun ke lapangan kapan pun dibutuhkan.
Selain kesiapsiagaan personel, upaya fisik juga digencarkan. Pemkot bersama masyarakat rutin melakukan pembersihan drainase dan aliran sungai.
Eva menyebut bahwa pada Desember atau Januari mendatang, pemerintah kota akan bekerja bersama Pangdam dan TNI AL untuk memperkuat talut di sejumlah titik rawan banjir
“Kalau sebelumnya tinggi talut hanya 15 sampai 20 sentimeter, nanti akan kita tingkatkan menjadi 30 sentimeter supaya lebih kuat. Dengan ini, mudah-mudahan banjir tidak lagi menjadi masalah besar bagi Bandar Lampung,” katanya.
Di sisi lain, koordinasi lintas daerah juga dilakukan.
Bunda Eva memastikan komunikasi dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan terus berjalan terkait rencana pembangunan embung bersama.
Keberadaan embung diyakini akan membantu menahan limpasan air dan memperkuat perlindungan wilayah sekitar.
“Kalau embung ini bisa diwujudkan bersama, insyaallah wilayah kita dan daerah tetangga akan jauh lebih aman,” kata Eva.
Dukungan untuk korban banjir juga datang dari unsur ASN. Mereka secara mandiri menggalang dana serta mengumpulkan pakaian layak pakai untuk dikirimkan ke daerah terdampak.
Eva menegaskan bahwa inisiatif tersebut murni berasal dari para ASN, bukan menggunakan anggaran pemerintah.
Lebih jauh, Eva menyampaikan bahwa dirinya yang saat ini dipercaya APEKSI Pusat sebagai koordinator pengiriman bantuan antar-daerah, juga akan memastikan pendistribusian bantuan berjalan tepat sasaran.