RADARLAMPUNG.CO.ID - Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan perangkat baru dengan kapasitas baterai hingga 10.000 mAh.
Menjadikannya salah satu smartphone dengan baterai terbesar yang pernah dikembangkan perusahaan tersebut.
Bocoran Xiaomi tidak hanya berfokus pada kapasitas baterai besar, tetapi juga pada desain yang tetap ramping, dengan ketebalan bodi disebut berada di bawah 8,5 mm.
Jika klaim ini akurat, Xiaomi berpotensi mematahkan anggapan lama bahwa baterai jumbo selalu identik dengan bodi tebal dan berat.
Smartphone ini dirumorkan mengusung teknologi baterai generasi baru, kemungkinan berbasis silicon-carbon, yang memungkinkan kepadatan energi lebih tinggi dalam ukuran fisik yang lebih kecil.
BACA JUGA:Realme C85 4G, HP Tangguh dengan Sertifikasi Air Paling Lengkap dan Baterai 7000 mAh
Pendekatan ini sebelumnya sudah mulai digunakan oleh beberapa vendor, dan Xiaomi tampaknya siap memaksimalkannya di produk mendatang.
Tak hanya soal kapasitas, perangkat ini juga disebut mendukung pengisian daya kabel hingga 100W, serta pengisian nirkabel berkecepatan tinggi.
Kombinasi tersebut membuat smartphone ini tidak hanya unggul dalam daya tahan, tetapi juga tetap praktis untuk penggunaan harian maupun intensif.
Dengan baterai sebesar ini, smartphone Xiaomi tersebut diproyeksikan mampu bertahan lebih dari satu hari penuh, bahkan untuk penggunaan berat seperti gaming, streaming, navigasi, hingga multitasking intens.
BACA JUGA:Dari Layar Terang ke Baterai Raksasa, realme 15 Pro 5G Coba Mendefinisikan Ulang HP Mid-High di 2025
Ini menjadikannya sangat relevan bagi pengguna yang mengutamakan mobilitas tanpa ketergantungan pada power bank.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah perangkat ini akan dirilis di bawah merek Xiaomi, Redmi, atau POCO. Namun melihat arah pengembangannya, produk ini kemungkinan akan diposisikan sebagai smartphone dengan daya tahan ekstrem di kelas menengah hingga flagship.
Jika Xiaomi benar-benar merealisasikan smartphone baterai 10.000 mAh dengan bodi tipis dan fast charging tinggi, maka standar baru dalam industri smartphone mulai terbentuk.
Fokus tidak lagi sekadar performa dan kamera, tetapi juga ketahanan daya jangka panjang tanpa kompromi desain.