RADARLAMPUNG.CO.ID - Sepak bola modern bergerak cepat.
Pemain sepak bola eropa ini yang musim lalu dielu-elukan sebagai penentu hasil pertandingan, bisa berubah menjadi bahan perdebatan hanya dalam hitungan bulan.
Musim 2025/2026 kembali menegaskan hal penting, bahwa reputasi kerap kali tidak selalu sejalan dengan performa di lapangan.
Di berbagai kompetisi elite, dari Premier League hingga liga Amerika Selatan, sejumlah nama besar justru mengalami penurunan tajam.
Cedera berkepanjangan, faktor usia, perubahan taktik, hingga tekanan ekspektasi publik menjadi kombinasi yang sulit dihindari. Klub-klub besar pun harus menanggung dampaknya.
BACA JUGA:Prediksi Skor Newcastle vs Chelsea: Rekor Kandang melawan Solidnya Pertahanan Blues
Berikut delapan pemain yang performanya paling disorot karena kemerosotan signifikan sepanjang musim ini.
1. Chris Wood (Nottingham Forest)
Performa gemilang Chris Wood musim lalu seolah menjadi cerita masa lalu. Striker asal Selandia Baru tersebut kini kesulitan menemukan ketajamannya.
Dari delapan gol pada periode yang sama musim sebelumnya, Wood baru mampu mencetak dua gol di Premier League musim ini.
Menurunnya performa Forest secara kolektif turut berpengaruh, namun sebagai striker utama, kontribusinya tetap menjadi sorotan.
BACA JUGA:Link Live Streaming Man City vs West Ham: Duel Kontras, City Kejar Arsenal, Hammers Kejar Selamat
2. Rodrygo (Real Madrid)
Situasi Rodrygo di Real Madrid semakin rumit. Di bawah kepemimpinan Xabi Alonso, pemain asal Brasil itu lebih sering mengawali laga dari bangku cadangan.
Statistiknya pun mencerminkan masalah tersebut. Dalam 13 pertandingan La Liga, Rodrygo belum mencatatkan satu gol maupun assist.
Minimnya menit bermain memunculkan spekulasi soal ketidakpuasan dan potensi hengkang dari Santiago Bernabeu.
3. Ollie Watkins (Aston Villa)
Ollie Watkins tengah menjalani musim yang kontras dengan reputasinya. Setelah tiga musim beruntun mencetak lebih dari 15 gol liga, produktivitasnya kini merosot tajam.
BACA JUGA:Update Raihan Emas Indonesia Pada SEA Games 2025
Striker timnas Inggris itu baru mengoleksi tiga gol dari 14 pertandingan Premier League.
Catatan xG yang buruk memperkuat anggapan bahwa efektivitasnya di depan gawang mengalami penurunan signifikan.
4. Neymar Jr (Santos)
Kembalinya Neymar ke lapangan belum sepenuhnya membawa harapan baru bagi Santos.
Pemain berusia 33 tahun itu masih berjuang menemukan ritme terbaik pasca cedera serius.
Delapan gol dari 19 laga liga tanpa satu assist menjadi gambaran betapa besar jurang antara performa saat ini dan standar kelas dunia yang melekat pada namanya.
BACA JUGA:Napoli Hentikan Milan di Supercoppa, Aksi Allegri Tinggalkan Lapangan Jadi Perbincangan
Situasi Santos yang terancam degradasi semakin menambah tekanan.
5. Ibrahima Konate (Liverpool)
Lini pertahanan Liverpool tidak luput dari sorotan, dan nama Ibrahima Konate kerap muncul dalam diskusi negatif.
Bek asal Prancis tersebut beberapa kali melakukan kesalahan fatal yang berdampak langsung pada hasil pertandingan.
Kontrak yang mendekati masa akhir serta kritik terbuka dari legenda klub membuat situasinya semakin rumit. Masa depan Konate di Anfield kini penuh tanda tanya.
BACA JUGA:Link Live Streaming Valencia vs Mallorca: Malam Tegang Mestalla di Tengah Ancaman Degradasi
6. Anthony Gordon (Newcastle United)
Anthony Gordon menunjukkan wajah berbeda di dua kompetisi. Di Liga Champions ia masih tampil cukup meyakinkan, namun di Premier League performanya menurun drastis.
Satu gol dari sembilan laga liga menjadi catatan yang jauh dari harapan.
Meski demikian, Eddie Howe tetap memasukkan Gordon dalam rencana jangka panjang Newcastle, terlepas dari kritik suporter.
7. Mohamed Salah (Liverpool)
Status legenda klub tidak menjamin bebas dari sorotan. Mohamed Salah mengalami penurunan produktivitas setelah memperpanjang kontraknya bersama Liverpool.
BACA JUGA: Dikabarkan Kerumunan Publik Tak Terbendung, Karena GOAT Tour Lionel Messi di India Gagal Total?
Tujuh gol dari 28 pertandingan terakhir menunjukkan grafik menurun, sementara kecepatan dan daya ledaknya dinilai tidak lagi seperti dulu.
Meski tetap berpengaruh secara mental, kontribusi nyatanya kini diperdebatkan.
8. Florian Wirtz (Liverpool)
Datang dengan label mahal senilai sekitar 100 juta pound, Florian Wirtz justru menghadapi awal karier yang sulit di Inggris.
Dalam 13 laga liga, gelandang serang asal Jerman itu baru menyumbang satu assist.
BACA JUGA:Link Live Streaming Napoli vs AC Milan: Dua Raksasa Serie A Bertarung Demi Final Supercoppa
Adaptasi terhadap intensitas Premier League dan tekanan besar dari publik Anfield menjadi ujian berat bagi pemain muda tersebut.
Itulah, delapan pemain sepak bola eropa yang dikabarkan performa menurun drastis sehingga menjadi sorotan publik.
*Peserta Magang Kemnaker Batch 1