Dapur MBG Sukarame Diduga Buang Limbah ke Lingkungan, Warga Minta Pemerintah Awasi Secara Tegas
Selokan warga yang diduga tercemar limbah dari dapur MBG di Sukarame, Bandar Lampung.-Foto ist-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Aktivitas dapur MBG yang baru beroperasi di Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, menuai sorotan warga.
Sejumlah warga sekitar mengeluhkan adanya aliran air limbah yang masuk ke saluran drainase lingkungan. Kondisi ini menimbulkan genangan di selokan dekat permukiman.
Warga resah karena limbah tersebut dikhawatirkan berdampak pada kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Camat Sukarame, Zolahhudin, mengungkapkan pihak kecamatan baru mengetahui aktivitas dapur setelah adanya laporan masyarakat.
BACA JUGA:Link DANA Kaget Aktif Malam Ini, Saldo Gratis Siap Cair Ke Nomor Hp Digital
Menurutnya, sebelum ada keluhan, tidak ada pemberitahuan resmi mengenai keberadaan dapur tersebut.
“Kami tidak tahu sebelumnya bahwa ada dapur beroperasi di sana. Begitu ada laporan dari warga, kami langsung turun ke lokasi untuk memastikan kebenarannya,” ujarnya saat diwawancarai usai menghadiri pelantikan Satgas MBG di Aula Semergou, Kamis 2 Oktober 2025.
Saat peninjauan, terlihat ada aliran limbah cair yang masuk ke beberapa selokan warga.
Meski demikian, pihak kecamatan memastikan kondisi tersebut belum sampai menimbulkan pencemaran berat.
BACA JUGA:Geger Penganiayaan yang Tewaskan Kakak Ipar di Pringsewu, Polisi Dalami Motif Pelaku
“Memang ada air yang mengalir ke selokan, namun tidak sampai menyebabkan pencemaran skala luas. Kami sudah memberikan arahan kepada pengelola dapur untuk segera melakukan pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum dialirkan keluar,” tambahnya.
Zolahhudin menegaskan kecamatan bersama kelurahan dan RT sudah melakukan komunikasi langsung dengan pengelola dapur MBG.
Hasilnya, pengelola berkomitmen melakukan penjernihan dan menata ulang sistem pembuangan limbah agar tidak lagi masuk ke saluran warga.
Ia juga membenarkan bahwa dapur MBG tersebut masih tergolong baru beroperasi.
BACA JUGA:Buntut Keracunan Massal, Eva Dwiana Bentuk Satgas MBG Guru SD-SMP Awasi Kualitas Makanan Gratis
Karena masih tahap awal, pengelola belum sempat melaporkan aktivitasnya kepada pemerintah kecamatan.
Hal inilah yang menjadi catatan penting agar kasus serupa tidak terulang.
“Ada beberapa warga yang sebenarnya sudah mengetahui aktivitas dapur tersebut, tetapi memang belum ada laporan resmi. Kami akan tindak lanjuti supaya pengelola mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku,” katanya.
Menurutnya, pengawasan akan terus dilakukan tidak hanya oleh pihak kecamatan, tetapi juga bekerja sama dengan aparatur kelurahan dan RT setempat.
Tujuannya agar setiap kegiatan usaha di wilayah Sukarame berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan masalah lingkungan.
Warga setempat, Anton (45), berharap tindak lanjut dari pemerintah benar-benar dilaksanakan.
Ia meminta agar dapur MBG lebih terbuka dan melibatkan masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kasus dugaan pencemaran ini menjadi pengingat penting bahwa setiap usaha atau kegiatan baru, sekecil apa pun, wajib melapor kepada pihak berwenang agar pengawasan bisa dilakukan sejak awal. Pemerintah harus menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi sekaligus mengawasi agar pengelolaan limbah dapur MBG tidak kembali meresahkan warga,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
